Metro Merauke – Berawal dari rasa keprihatinan melihat aktivitas warga sehari-hari, semisal pergi ke kebun hingga saat anak-anak ke sekolah harus menempuh jarak yang panjang.
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG, Batalyon Infanteri Mekanis 516/CY, berinisiatif membangunkan jembatan kayu darurat untuk menghubungkan dan memudahkan aktifitas warga di wilayah Kampung Tetop, Distrik Iniyandit, Boven Digoel, Papua.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, mengatakan, meski pembuatan jembatan tersebut menggunakan kayu, namun tetap mengutamakan faktor keselamatan dan kenyamanan untuk warga yang melintasi.
Dipimpin langsung Danpos Tetop, Letda Inf Eko Setyo Budi segera mengerjakan pembuatan jembatan. Nampak anggota satgas dengan penuh semangat dan bahu-membahu merampungkan pengerjaan jembatan darurat tersebut agar segera dapat dimanfaatkan.
“Sebelum ada jembatan kayu, warga harus memutar atau melambung cukup jauh untuk berbagai aktifitasnya. Seperti berkebun hingga ke sekolah. Kini, dengan adanya jembatan, jarak antara kampung dan kebun warga jadi lebih dekat dan mudah dilalui,” katanya, Rabu (21/10).
Terang saja, dengan adanya jembatan penghubung tersebut, disambut dengan suka cita warga setempat.
Warga bahkan mengapresiasi upaya Satgas Yonif Mekanis 516/CY yang telah membuatkan jembatan darurat, dan sangat besar manfaatnya bagi banyak orang. (Nuryani)