Metro Merauke – Dihadapan puluhan warga di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Calon Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT didampingi wakilnya, H. Riduwan mengatakan, bila hasil penghitungan sementara 9 Desember 2020, suara mereka melambung dari dua kandidat lain, keesokan harinya ia siap menyerap sebanyak 10.000 ton beras petani.
Hal itu disampaikan Romanus saat kampanye terbatas di Kampung Marga Mulya, kemarin. “Kalian (petani ;red) ingat dan catat baik-baik. Begitu saat penghitungan suara kami diatas, langsung menyerap beras untuk beberapa hari kedepan sebanyak 10.000 ton,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Romanus juga berceritera pengalaman ketika menjabat bupati lima tahun silam dan berhasil menyerap beras petani dengan baik hingga tak menimbulkan keluhan seperti sekarang.
“Memang saya mencari pasar dulu di Gubernur Papua, Lukas Enembe, juga almarhum Gubernur Papua Barat dan berhasil mendapatkan 10.000 ton. Juga di beberapa bupati seperti di Sorong, Fak-fak serta Kaimana dan mendapatkan 12.000 ton. Sehingga total pasaran beras didapatkan 22.000 ton,” ujarnya.
Setelah mendapatkan pasaran, demikian Romanus, pihaknya kembali melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Merauke, agar mengurangi penerimaan beras dari luar sebanyak 22.000 ton. Sekaligus meminta gudang dikosongkan agar ribuan ton beras bisa masuk.
“Betul bahwa saya membuat kontrak kerja dengan dua gubernur serta para bupati terlebih dahulu, sehingga pembelian beras dapat dilakukan,” ujarnya.
Dari situ, katanya, ia membuka jalur kapal container dari Merauke tujuan Sorong agar beras petani dapat diangkut. Begitu beras diserap, harganya naik dari Rp 8.000/kg hingga Rp 12.000/kg,” ujarnya.
Namun, jelas Romanus, begitu dirinya sudah tak menjabat bupati lagi, kontrak tak diperpanjang dan akhirnya petani menjerit sampai sekarang, lantaran beras tak kunjung diserap. “Olehnya kalau ingin beras diserap dengan baik kembali, tanggal 9 Desember, jatuhkan pilihan kepada pasangan nomor urut 3 (tiga),” pintanya. (LKF)
Selamat berjuang berasama masyarakat Merauke untuk membangun Merauke lebih maju, dimulai dengan melakukan Reformasi birokrasi dan aparatur khususnya OPD sebagai pelaku pembangunan.
Tuhan memberkati