Metro Merauke – Bupati Nduga, Provinsi Papua, Wentius Nimiangge minta aparat keamanan mencegah kembali terjadinya bentrok warga dua kabupaten di Jayawijaya, agar tidak berkelanjutan.
Bentrok yang terjadi beberapa hari lalu itu, melibatkan warga Nduga dan warga Kabupaten Lanny Jaya yang ada di Wamena.
Menurutnya, aparat keamanan mesti menghalau bentrok, agar tidak berkelanjutan sebab belum ada titik temu penyelesaian pertikaian itu.
Katanya, bentrok antara warga Nduga dengan warga Kabupaten Lanny Jaya terjadi di Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya sehingga pemerintah dua kabupaten itu melakukan pertemuan di Jayawijaya.
“Meski tidak ada lagi bentrok namun harus tetap diwaspadai. Artinya aparat bisa lebih tegas menutup akses-akses yang digunakan warga untuk melakukan penyerangan sehingga upaya untuk meredam konflik bisa berlangsung dengan baik,” kata Wentius Nimiangge di Wamena, Selasa (11/01/2022).
Walaupun situasi sudah mulai redah namun jika tidak diawasi maka kelompok kecil bahkan yang jumlahnya hanya 5 orang bisa mengakibatkan muncul lagi permasalahan besar.
“Jadi dengan menutup akses lintas warga ini maka mereka tidak lagi bisa bertemu untuk saling menyerang dan ini perlu dilihat kembali agar konflik ini tidak berlarut-larut,” katanya.
Bupati Lanny Jaya, Befa Yigibalom mengapresiasi usulan Bupati Nduga demi keselamatan warga mereka berdua.
“Tidak ada perintah dari pimpinan daerah untuk mengambil langkah tegas seperti mengeluarkan tembakan ke arah warga, di sini yang dimaksudkan tegas secara prosedural yang baik,” katanya.
Ia mengakui di wilayah Adat Lapago tidak ada anggota TNI/Polri yang ikut campur dalam konflik masyarakat, dan hal itu sudah terbukti hingga kini.
“Saya pikir masyarakat juga menghargai TNI/Polri sehingga mereka bisa menjadi penengah yang baik atau batas-batas tertentu agar tidak usah lagi warga melakukan konflik itu,” katanya. (Antara)