Metro Merauke – DPR Papua ingin pelabuhan peti kemas di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura menjadi prioritas pembangunan tahun ini.
Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw mengatakan keberadaan pelabuhan itu penting untuk mendukung program tol laut.
Menurutnya, untuk itulah pihaknya mengundang Dinas Pekerjaan Umum Papua, Dinas Perhubungan Papua, Balai Besar Jalan Nasional (BBJN), Dinas PU Kabupaten Jayapura dan para pihak terkait menggelar rapat bersama, Selasa (02/02/2021).
Rapat itu bertujuan menyamakan persepsi dalam agenda pembangunan pelabuhan peti kemas Depapre.
Sebab, tol laut merupakan program Presiden Joko Widodo melalui Instruksi Preside Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat.
“[Pembangunan pelabuhan peti Kemas di Depapre] masih terkendala fasilitas di dermaga dan akses jalan dari Kemiri ke Depapre, Kabupaten Jayapura,” kata Jhony Banua Rouw usai pertemuan.
Katanya, sejumlah kendala itu menyebabkan mahalnya biaya angkut. Barang yang mestinya diangkut menggunakan truk kontainer dari pelabuhan, mesti dimuat dengan truk umum.
“Ada biaya tambahan bongkar muat [barang dari kontainer ke truk] dan waktu tempuh [lebih lama karena akses jalan rusak] menjadi kendala,” ujarnya.
Ia berpendapat, paling utama mesti direalisasikan adalah membenahi akses jalan dan jembatan yang rusak. Pihaknya bersama instansi terkait sepakat pengerjaan mesti segera direalisasikan.
Jhony Banua Rouw mengatakan, pihaknya telah meminta Balai Besar Jalan Nasional ambil bagian dalam pembangunan jalan Kemiri – Depapre, meski itu merupakan ruas jalan yang mesti dikerjakan provinsi.
“Akan kami bicarakan, pembagian ruas jalan menjadi beberapa segmen. Ada yang dikerjakan provinsi dan ada oleh pusat,” ucapnya.
Diharapkan dalam anggaran belanja tambahan atau ABT tahun anggaran 2021, perbaikan jalan itu menjadi prioritas penganggaran. Dengan begitu ditargetkan pengerjannya dapat rampung pada akhir tahun.
Keberadaan ruas jalan Kemiri-Depapre dinilai cukup penting. Tidak hanya mendukung program tol laut, juga sebagai akses penunjang sektor pariwisata, dan aktivitas perekonomian warga di daerah itu. (Arjuna)