Metro Merauke – Air laut di Merauke meluap, akibatnya sejumlah titik di dalam kota terendam banjir.
Kondisi ini diperparah dengan turunnya hujan deras yang mengguyur daerah itu pada Sabtu dini hari.
Meskipun ketinggian air bervariasi hingga mencapai lutut orang dewasa, warga setempat masih tetap bertahan di rumahnya.
Kepala Distrik Merauke, Arnold Rudolf mengatakan, genangan banjir terjadi hampir merata di wilayah Distrik Merauke.
“Terparah ada di belakang SPBU Jalan Ahmad Yani, Jalan Nowari hingga Matandi yang lokasinya berdekatan dengan pintu air,” katanya, Sabtu (05/04/2025).
Dikatakan, sejauh ini belum ada laporan warganya yang mengungsi. “Namun, pemerintah telah siaga, jangan sampai ada hujan susulan dan bersamaan dengan air pasang, itu yang dikawatirkan,” jelas Arnold Rudolf.
BMKG Merauke memantau sejak 4 April Pukul 22.30 WIT, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Distrik Merauke, Semangga, Tanah Miring dan sekitarnya.
Durasi hujan yang cukup lama dan kombinasi air laut pasang maksimum pada dini hari ditenggarai menyebabkan genangan banjir di beberapa titik di kota Merauke.
BMKG juga mencatat, curah hujan terukur di Stasiun Meteorologi Mopah Merauke sebesar 173, 5 mm dan termasuk dalam kategori hujan ekstrim. (Nuryani)