Metro Merauke – Tegas bicara, namun hatinya tulus bak mutiara. Apalagi untuk Orang Asli Papua (OAP). Walaupun baru ‘seumur jagung’ menahkodai Polres Merauke, gebrakan Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji, Kepala Kepolisian Resor Merauke, tak bisa dipandang remeh.
Ia mencurahkan penuh hari-harinya untuk membantu banyak orang. Termasuk melaksanakan program pembuatan kancing baju dari batok kelapa serta pengolahan minyak kelapa.
Program itu lebih untuk memberdayakan masyarakat asli. “Memang awalnya mereka kaku dalam melaksanakan kegiatan pembuatan kancing baju serta mengolah kelapa menjadi minyak,” ujarnya, kepada Metro Merauke.
Namun, setelah melalui pelatihan rutin, akhirnya mereka pun dapat menghasilkan yang terbaik. “Ini kan sudah memenuhi target, karena setelah didampingi serta diberikan nasehat, mereka mendengar dan melaksanakan,” ungkapnya.
“Saya juga selalu mengingatkan agar saat bekerja, tak boleh makan pinang dan tetap menjaga kebersihan,” katanya.
Ada lima kelompok binaan dibentuk. Mula-mula, mereka diajar langsung oleh Kapolres Untung Sangaji. Usai dianggap mahir, kelompok binaan itu akan mengikuti ujian dan memperoleh piagam penghargaan.
“Khusus yang mengolah kelapa menjadi minyak, dinilai adalah disiplin serta kebersihan. Sedangkan yang memproduksi kancing dari batok kelapa, dinilai adalah keterampilan,” tuturnya.
Program itu kata Untung, berkelanjutan. Jadi begitu mereka dinyatakan lulus, akan diberikan fasilitas pendukung agar dapat bekerja dari rumah. “Namun kita harus buat terlebih dahulu tempatnya di halaman rumah mereka,” ujarnya.
Hasil produksinya, dibeli koperasi milik Polres Merauke. Dari penjualan, uangnya tidak diambil, tapi disimpan di tabungan masing-masing.
Itu bertujuan, agar tak disalahgunakan, dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Buku tabungan dipegang setiap orang. Tetapi tetap dikontrol langsung oleh Kasat Binmas Polres Merauke,” tutupnya (Kobun)