Metro Merauke – Komandan Kodim 1707/Merauke, Letkol Inf Johny Nofriady secara resmi diangkat menjadi anak adat Suku Marind dalam sebuah upacara adat yang berlangsung di Kampung Urumb Dusun Notif, Distrik Semangga, Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa (07/01/2025).
Upacara adat dihadiri tokoh adat dan masyarakat setempat. Prosesi diawali dengan memohon restu kepada leluhur dengan berziarah di makam orang tua dan Ketua Adat kemudian dilanjutkan pemberian warna hitam putih pada wajah Johny Nofriady.
Prosesi itu melambangkan nama marga Mahuze, serta pemakaian cawat dan mahkota yang terbuat dari bulu burung Kasuari.
Dengan begitu, Johny Nofriady, menyandang marga Mahuze, salah satu marga besar Suku Marind dengan nama Yanai Mahuze.
Ketua Adat Dusun Notif, Saverius Mahuze menjelaskan, nama Yanai Mahuze merupakan nama anggota keluarga tertua yang diambil dari nama tokoh panglima perang bagi Marga Mahuze di Kampung Urumb Dusun Notif yang memiliki arti moyang atau leluhur.
Dalam prosesi tersebut juga dilaksanakan penyerahan senjata berupa busur dan panah yang biasa digunakan sebagai alat untuk berburu dan simbol memberikan perlindungan bagi semua saudara yang ada.
Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Johny Nofriady pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan dari Suku Marind, dalam hal ini Marga Mahuze.
Ia berjanji akan terus menjaga amanah yang diberikan dan berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kampung Urumb, Dusun Notif.
“Ini kehormatan besar bagi saya. Dengan dianugerahi Marga Mahuze, saya merasa semakin dekat dengan masyarakat Suku Marind. Saya berjanji akan terus bekerja keras menjaga keamanan dan membantu pembangunan di wilayah ini. Apabila bertemu panggil saya dengan nama Yanai Mahuze maka saya tahu yang memanggil adalah saudara saya,” tutur Johny Nofriady. (Nuryani)