Metro Merauke – Di awal tahun 2025, BPJS Kesehatan kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan layanan BPJS Keliling bersama masyarakat Kampung Buti, Merauke, Papua Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam program JKN serta memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.
Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di balai Kampung Buti ini dihadiri puluhan warga setempat, termasuk tokoh masyarakat, serta petugas BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan ini, masyarakat diberikan informasi lengkap mengenai manfaat dan cara mendaftar dalam Program JKN. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai hak dan kewajiban peserta JKN serta cara mengakses fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Merauke, Erika Verayanti Lumban Gaol menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BPJS Kesehatan untuk terus memperluas jangkauan layanan dan memastikan bahwa seluruh masyarakat agar dapat terakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di seluruh wilayah Merauke, termasuk Kampung Buti, dapat memanfaatkan Program JKN dengan baik. Dengan adanya sosialisai dan hadirnya BPJS Keliling, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mendaftar, memperbarui data, dan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cara yang lebih praktis,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga menggelar layanan BPJS Keliling, di mana petugas BPJS turun langsung ke masyarakat untuk membantu mereka yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, serta melakukan pembaruan data bagi yang membutuhkan.
Layanan keliling ini memberikan kemudahan bagi warga Kampung Buti untuk mendaftar atau memperbarui data kepesertaan mereka tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan yang jauh.
Dikatakan Erika, sosialisasi dan layanan BPJS Keliling ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kampung Buti, tentang pentingnya memiliki jaminan kesehatan, serta mengajak mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam Program JKN.
Dengan demikian, sambungnya, setiap anggota keluarga dapat terlindungi dari risiko kesehatan yang tidak terduga.
Paskalina Nape Ndiken (43), segmen Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK) salah seorang peserta JKN yang ditemui, Senin (06/01/2025) di Kampung Buti mengatakan, baru pertama kali ini menggunakan layanan BPJS keliling dan merasa sangat terbantu dan teredukasi oleh sosialisasi dan penjelasan dari petugas.
Paskalina maupun masyarakat kampung jadi paham tentang hak-hak yang mereka miliki sebagai peserta. Semisal, pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan rutin, dan fasilitas rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Dulu, saya sering khawatir jika suatu saat keluarga saya atau saya sendiri sakit, karena kami tidak terdaftar sebagai peserta JKN dan akses ke layanan kesehatan sangat terbatas. Tapi sekarang, dengan adanya BPJS Keliling, kami semua sudah terdaftar sebagai peserta dan merasa lebih tenang. Kami tahu bahwa, jika ada kondisi darurat atau penyakit, kami dapat segera mendapatkan perawatan tanpa khawatir akan biaya,” jelasnya.
Paskalina berharap, BPJS Kesehatan dapat terus mengadakan kegiatan seperti ini, karena tidak semua warga seperti mereka dapat pergi ke kantor BPJS.
Dengan BPJS Keliling, banyak masyarakat di kampung kini merasa lebih terbuka dan paham mengenai program ini, serta tidak ada lagi yang merasa ketinggalan atau takut untuk mengakses layanan kesehatan.
Senada dengan Paskalina, sementara itu Yusenta Samkakai (63), peserta segmen PBI JK menceritakan pengalamannya saat berobat di fasilitas kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan.
Ia mengatakan, kini proses pendaftaran sangat mudah, cukup dengan menunjukkan KTP sebagai identitas. Petugas di bagian pendaftaran langsung memverifikasi datanya dan tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan perawatan.
“Sebelumnya, saya sempat ragu tentang BPJS apakah benar-benar dapat memberikan pelayanan yang sama baiknya dengan layanan kesehatan lainnya, namun setelah mengalami langsung, saya sangat puas. Masalah biaya pengobatan tidak lagi menjadi hambatan bagi kami yang mungkin tidak selalu memiliki dana yang cukup untuk berobat. Terima kasih BPJS Kesehatan, sudah memberi kami akses kesehatan yang lebih baik dan terjangkau,” pungkas Yusenta. (Nuryani)