Metro Merauke – Ribuan Suku Ketengban dari 15 distrik dan tujuh distrik persiapan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua melaksanakan ibadah Natal bersama.
Ribuan Suku Ketengban itu adalah mereka yang berdomisili di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, dan Keerom.
Ibadah perayaan Natal bersama ini diselenggarakan di wilayah Dunlop, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (18/12/2021).
Ibadah dihadiri perwakilan suku Ketengban di DPR Papua Tarius Mull, 14 perwakilan Suku Ketengban di DPRD Pegunungan Bintang, pimpinan OPD Kabupaten Pegunungan Bintang dari suku Ketengban, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa, dan pelajar.
Anggota DPR Paapua, Tarius Mull yang merupakan penanggung jawab perayaan Natal itu mengatakan, tujuan Natal bersama itu untuk menyatukan atau mempererat hubungan antara sesama orang Ketengban.
“Selama ini, kita saling menjatuhkan satu sama lain antara orang ketengban. Hanya lewat Natal, perayaan kelahiran Yesus Kristus kita saling memaafkan. Kita mesti kedepankan persatuan dan kesatuan. Antara senior dan junior, antara satu distrik dengan distrik lain,” kata Tarius Mull.
Diharapkan, dengan Natal bersama itu makin meningkatkan persatuan dan kesatuan antara Suku Ketengbang, dan terus menjaga keharmonisan antara satu dengan yang lain.
Katanya, apabila nanti pemerintah telah memekarkan Ketengbang menjadi kabupaten, kebersamaan yang terjalin baik itu akan menjadi semangat bersama untuk membangun Ketengnang.
“Kita mesti bergandengan tangan bersama membangun Ketengbang,” ujarnya.
Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pegunungan Bintang, Junius Tengket mengapresiasi seluruh masyarakat Suku Ketengban yang hadir dalam Natal bersama itu.
Junius mengaku jika DPRK Pegunungan Bintang sudah merampungkan validasi data pemekaran Pegunungan Bintang.
Saya tidak berbicara soal pemekaran. Namun, kami berbicara perayaan Natal atas kepercayaan masyarakat dari Suku Ketengban,” kata Junius Tengket.
Ia menegaskan, Suku Ketengban yang berada dibawah Gunung Trikora merupakan suku besar. Mereka mendiami 15 distrik di Pegunungan Bintang dengan beberapa sub suku. Mereka memiliki bahasa asli sendiri, yaitu bahasa Telepe.
“Kami mewakili 14 anggota DPRK Pegunungan Bintang dari Suku Ketengban, menyampaikan terima kasih karena bisa merayakan Natal bersama dengan masyarakat dan mahasiswa serta pelajar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Keerom untuk meningkatkan kebersamaan,” ucapnya.
Junius Tengket juga berterima kasih kepada semua pihak, termasuk anggota DPR Papua Tarius Mull yang membantu suksesnya perayaan Natal itu.
Ia berharap, ibadah atau perayaan Natal tersebut menjadi momentum meningkatkan kebersamaan, mewujudkan kedamaian di Pegunungan Bintang dan bersama membangun daerah. (Arjuna)