Soroti Calon Sekda, Masyarakat Harapkan Petrus Mahuze Duduki Sekda Pertama Papua Selatan

Kalangan masyarakat secara terbuka menyampaikan aspirasi menyikapi Selter Sekda Papua Selatan

Metro Merauke – Tim Pansel telah mengumumkan 3 nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Selatan. Ketiga ASN terbaik itu, masing-masing Ferdinandus Kainakaimu (Sekretaris Daerah pada Pemerintah Kabupaten Mappi), Michael Rooney Gomar (Staf Ahli Bidang Pengembangan Otonomi Khusus pada Provinsi Papua Selatan), dan Petrus Mahuse (Asisten Administrasi Umum pada Provinsi Papua Pegunungan).

Ketiga nama tersebut telah dilaporkan ke Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo. Sedangkan penetapan satu nama sebagai Sekda definitif menjadi kewenangan Presiden RI.

Bacaan Lainnya

Meski belum ditentukan siapa dari tiga nama tersebut yang akan menduduki kursi Sekda Papua Selatan, kalangan masyarakat secara terbuka menyampaikan aspirasi dalam menentukan figur.

Menurut Solidaritas Pemuda dan Masyarakat Provinsi Papua Selatan, Nikodemus Wedua, masyarakat menginginkan posisi Sekda definitif Provinsi Papua Selatan harus diduduki putra daerah asli Papua Selatan. Dimana aspirasi tersebut diharapkan untuk disikapi dengan baik.

Hal senada juga disampaikan Ketua Koalisi Masyarakat Peduli Pembangunan Papua Selatan, Soleh Sangaji.

Dalam Konferensi Pers, Jumat (20/06/2025), Soleh Sangaji mengatakan, Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan menurut pandangannya harus anak asli Papua Selatan yang punya karier baik dalam sistem pemerintahan dan sudah pernah menduduki jabatan-jabatan strategis pemerintahan.

Hal tersebut dinilai penting, kata Soleh, sebab ini merupakan persoalan kepemimpinan. Dimana seorang Sekda adalah pimpinan ASN di sebuah daerah. Sehingga seorang Sekda itu harus memenuhi kompetensi dan persyaratan yang berlaku.

“Minimal pernah menjabat Kepala Distrik, jabatan strategis lain Kepala Badan Perencanaan Daerah, Kepala Badan Keuangan dan mampu bekerja untuk kepentingan rakyat,” katanya.

Tidak hanya itu, Sekda yang nantinya akan memimpin di Papua Selatan harus berintegritas dan beretika. Salah satu contoh dia harus menolak gratifikasi, menjaga marwah pemerintahan, bersikap adil jauh dari rasisme serta tidak mengutamakan kepentingan politik tetapi kepentingan rakyat di atas segalanya.

Sekda juga harus betul-betul mengerti tentang kepegawaian, tentang keuangan, perencanaan, karena Sekda ini akan menjadi ketua tim anggaran Pemerintah Daerah.

Menurutnya, dari tiga besar nama calon Sekda Provinsi Papua Selatan yang telah ditetapkan panitia seleksi, yang memenuhi semua ketentuan inti di atas adalah namek Petrus Mahuze.

Soleh Sangaji menegaskan, aspirasi yang disampaikan kalangan masyarakat tidak dalam konteks mengintervensi pemerintah maupun tanpa ada kepentingan politik dari kelompok manapun sehingga Sekda yang nantinya ditetapkan murni seorang ASN yang mumpuni.

Pemuda pedagang ikan di Merauke, Alfon Kawem dan Intelektual Malind, Marthinus Mahuze menyampaikan harapannya, agar Sekda pertama yang terpilih nantinya bekerja dengan hati dan bekerja dengan tulus untuk masyarakat sehingga membawa perubahan di empat kabupaten cakupan Papua Selatan.

“Dalam pemilihan Sekda tidak boleh ada kepentingan politik apalagi pembagian wilayah adat bahkan unsur balas jasa politik. Yang utama Sekda harus berkerja dengan hati dan tulus bekerja melayani masyarakat,” kata Alfon.

“Kami berharap Sekda Papua Selatan pertama dapat diduduki putra daerah yang punya kemampuan dalam menjalankan roda pemerintahan mampu menterjemahkan visi-misinya Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemerintah pusat di daerah,” tandas Marthinus Mahuze. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *