Warga Merauke Antusias Nonton Barongsai

Barongsai Perkumpulan Budi Luhur saat tampil

Metro Merauke – Pertunjukan Barongsai di salah satu mall turut memeriahkan perayaan Imlek 2023 di Merauke, Papua Selatan, Minggu (23/01/2023).

Warga bahkan ada yang rela datang ke lokasi pertunjukan lebih awal, dua jam sebelum atraksi berlangsung.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan media ini, ada tiga barongsai berwarna orange, hitam, dan kuning dengan lincah melakukan atraksi di hadapan pengunjung.

Lidya Agustin, salah satu pengunjung mengapresiasi pertunjukan Barongsai asuhan Perkumpulan Budi Luhur Merauke.

Menurutnya, pertunjukan barongsai Imlek menjadi hiburan tersendiri bagi warga di Merauke.

“Imlek tahun lalu pun kita datang nonton bersama keluarga. Kita datang lebih awal, supaya kebagian tempat,”ujarnya.

Dikatakan Ketua Perkumpulan Budi Luhur Merauke, Simon Abraham, pertunjukan barongsai lazim digelar untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek.

Namun, sejak pandemi Covid-19 merebak, atraksi barongsai tidak lagi tampil demi meminimalisir kerumunan orang banyak.

Kini pasca dicabutnya aturan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM, pihaknya menyiapkan seniman barongsai untuk tampil kembali menghibur masyarakat Merauke dengan berbagai atraksi.

Antusias warga memadati arena pertunjukan barongsai

Dikatakan Simon Abraham, untuk dapat tampil maksimal didepan penonton, para penari barongsai didominasi anak muda dari berbagai suku rutin melakukan latihan.

“Jelang tampil, dua minggu sebelumnya latihan barongsai lebih giat dilakukan,” ujarnya kepada wartawan.

Menurutnya, pertunjukan tim Barongsai Perkumpulan Budi Luhur Merauke pada Imlek 2023 menceritakan keselamatan dan kemakmuran yang menjadi harapan warga Tionghoa di tahun 2574 Kongzili.

Pihaknya mengaku senang dapat tampil dengan sambutan masyarakat yang antusias terhadap barongsai. Pertunjukan ini menjadi penampilan kedua digelar pasca Pandemi.

“Permainan ini awalnya mengisahkan mengundang Dewa turun untuk minum minuman arak, harapannya Dewa akan memberikan perlindungan atau menolak bala dalam kehidupan manusia. Selanjutnya Dewa di berikan makanan buah buahan, semisal jeruk, harapannya Dewa merestui dan memberi berkat rejeki yang melimpah, melambangkan kemakmuran, kekayaan dan kesejahteraan yang akan selalu berkembang,”tuturnya.

Pada kesempatan itu, Simon Abraham juga mengaku sangat terbuka untuk warga yang ingin bergabung maupun berpartisipasi dengan kegiatan Barongsai Perkumpulan Budi Luhur Merauke.

“Seniman Barongsai bukan hanya etnis Tionghoa, melainkan ada yang datang dari berbagai suku dan agama, kita sangat terbuka sekali kalau ada yang ingin datang dan bergabung,” tandasnya.

Untuk Pembaca Metro Merauke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *