Metro Merauke – Calon bupati peserta Pilkada 2020, H Chaerul Anwar mengecam tindakan anarkisme yang dilakukan sekelompok massa, telah membakar rumah beserta isinya di Tanah Merah, Boven Digoel, Senin (30/11).
Cabup Chaerul Anwar mendesak aparat kepolisian untuk bertindak cepat, melakukan pengusutan kasus tersebut hingga tuntas.
“Saya pribadi mengutuk keras aksi anarkisme ini dan meminta Kapolres Boven Digoel menangkap pelaku provokator dan diproses hukum,” kata Chaerul Anwar kepada Metro Merauke, Selasa (1/12).
Anwar menyebut, meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun dirinya sebagai korban, mengalami kerugian materil hingga mencapai Rp 1 Miliar.
Bagi Anwar, yang lebih tragis dirasakan, dirinya beserta keluarga hingga kini masih merasa tergoncang dengan ulah anarkis para pelaku yang datang membakar rumah pribadinya saat itu.
“Alhamdulillah seluruh penghuni rumah, istri, anak-anak dan keluarga besar dapat ke luar dengan selamat dalam aksi heroik Senin sore. Sedih, melihat kejadian di depan mata, dan keselamatan jiwa keluarga lebih utama,’ ujarnya.
Ia menyayangkan adanya aksi anarkisme yang dilakukan sekelompok orang hingga bertindak diluar kewajaran.
“Boven Digoel sebagai tanah sejarah, selalu mengajarkan cinta kasih dan damai. Dengan kejadian ini saya tetap berbaik sangka dan menyerahkan permasalahan tersebut kepada aparat berwajib,” tandasnya.
Chaerul Anwar mengajak lapisan masyarakat ikut menjaga kamtibmas, dengan harapan Boven Digoel kembali aman dan kondusif.
Diketahui, beberapa hari terakhir kondisi Kabupaten Boven Digoel memanas, menyusul adanya ketidakpuasan dari pendukung salah satu paslon Pilkada yang didiskualifikasi KPU dari peserta Pilkada 2020.
Massa tak hanya merusak dan membakar rumah Cabup Chaerul Anwar, Kantor Bupati setempat pun tak luput menjadi sasaran pengrusakan. (Nuryani)