Metro Merauke – Tahun baru Imlek akan dirayakan, Jumat (12/2), bertepatan HUT Merauke ke-119 tahun. Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek tahun ini dikenal sebagai tahun Kerbau Logam.
Ketua Yayasan Budi Luhur Merauke, Simon Abraham mengatakan, mengingat masih tingginya Covid-19, Imlek di Merauke hanya diisi ritual sembahyang tanpa ada atraksi maupun hiburan lain.
Untuk menekan laju penyebaran virus corona, Yayasan Budi Luhur juga mengimbau warga tidak bepergian keluar maupun rumah kerabat. Namun tetap dapat bersilaturahmi melalui online atau virtual.
Di luar itu, acara yang biasa digelar pada saat perayaan Imlek dan berpotensi menimbulkan kerumunan banyak orang juga ditiadakan. Semisal pertunjukan barongsai.
“Perayaan Imlek kali ini tidak seperti sebelumnya. Tidak ada open house, atraksi atau hiburan barongsai. Ibadah Imlek yang dilakukan memperhatikan protokol Covid-19,” ucapnya kepada Metro Merauke, Kamis (11/2).
Menurutnya, tahun Kerbau Logam dapat diartikan sebagai momentum bagi semua orang untuk bangkit dan bekerja dengan giat setelah melewati tantangan.
Utamanya, kata Simon Abraham, diharapkan dapat memberi perubahan terhadap perekonomian masyarakat akibat terdampak Covid 19. “Semoga Merauke bisa pulih dan lebih baik lagi,” tukasnya. (Nuryani)