Metro Merauke – Ayah dari korban penculikan disertai pembunuhan anak berusia 11 tahun di Merauke, Papua Selatan, meminta aparat dapat segera menangkap pelakunya.
Tak hanya itu, Maulana Paputungan juga mengharapkan aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku atas perbuatan kejinya membunuh anak perempuannya, penyandang disabilitas itu.
“Terlalu sadis perbuatannya, kita minta pelaku segera ditangkap dan dihukum berat,” ucapnya dengan nada bergetar dalam kegiatan aksi solidaritas masyarakat Merauke berduka dan mendoakan Alm Julia yang digelar di Monumen Kapsul Waktu, Selasa (28/10/2025).
Maulana yang sehari-hari bekerja sebagai perajin kulit buaya tidak dapat membayangkan peristiwa keji yang dialami putri di hari kelam, Senin dini hari (27/10/2025).
“Pencuri masuk ke rumah dan membawa kabur anak perempuanku yang tengah tidur di ruang depan. Setelah dilakukan pencarian bersama warga, ditemukan korban sudah tidak bernyawa di semak-semak.”

Kapolres Merauke, AKBP Leonardo Yoga menegaskan, pihaknya berupaya untuk secepatnya mengungkap kasus pembunuhan terhadap anak disabilitas. “Masyarakat jangan berasumsi, tapi mari sama-sama mengawal kasus ini,” kata Leonardo Yoga.
Ia menegaskan, penanganan kasus dugaan pembunuhan terhadap bocah dan mengegerkan Merauke dilakukan secara serius dan diharapkan pihaknya dapat segera mengungkapnya hingga tuntas.
Untuk itu, masyarakat diimbau tidak terpengaruh isu-isu yang belum valid kebenarannya dan tidak perlu bersikap reaktif terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya, karena bisa berdampak kerugian yang lebih besar. (Nuryani)















































