Pemkab Puncak Jaya Salurkan Bantuan, Pj Bupati: Tidak Benar Pengungsi Kelaparan

Pemkab Puncak Jaya saat menyalurkan bantuan

Metro – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Puncak Jaya, Papua Tengah telah menyalurkan bantun terhadap warga yang mengungsi akibat konflik pilkada di sana.

Penjabat Bupati atau Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi  Murib, SE, MM menyatakan tidak benar apabila ada pengungsi akibat konflik pilkada yang kelaparan seperti isu yang beredar. Sebab, pemerintah daerah telah menyalurkan bantuan.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan setelah ada warga yang mengungsi pada Kamis, 06 Februari 2025 siang, pada sore harinya ia sebagai Pj Bupati Puncak Jaya turun langsung memantau kondisi para pengungsi di lima posko pengungsian di Mako Polres Puncak Jaya, Mako Kodim Puncak Jaya, Polsek, Gereja Emaus dan Gereja GKI. 

Tidak  hanya mengunjungi para pengungsi, Pj Bupati Yopi Murib juga memberikan bantuan bahan makanan satu ton beras untuk setiap posko pengungsian, mie instan, telur dan kebutuhan lainnya. 

“Jadi, berita yang beredar bahwa pengungsi kelaparan, itu tidak benar. Kami sudah turun langsung membantu bahan makanan ke pengungsi dari awal, sehingga jika ada yang bilang pengungsi kelaparan itu tidak benar,” kata Pj Bupati Yopi Murib pada Jumat, 07 Februari 2025.

Katanya, konflik terjadi di Puncak Jaya pasca pelaksanaan pilkada. Konflik itu menyebabkan adanya warga yang mengungsi terutama anak-anak, perempuan dan lansia di lima titik pengungsian. 

“Mereka diungsikan di lima tempat, yakni posko pengungsian di Polres Puncak Jaya, Kodim Puncak Jaya, Gereja Emaus dan Gereja GKI,” ujarnya. 

Sejak adanya pengungsian, Pemkab Puncak Jaya langsung memberikan perhatian serius, bahkan Pj Bupati mengunjungi para pengungsi dan memberikan bantuan bahan makanan. 

“Bahan makanan ini kita fasilitasi, sehingga berita terkait pengungsi kelaparan itu tidak benar, karena fasilitas pelayanan pemerintah selalu ada di sini. Saya secara langsung mengunjungi dan memantau warga yang mengungsi di tiga tempat tersebut untuk memastikan mereka terlayani dengan baik,” ucapnya.

Selain itu para korban akibat konflik pilkada juga ditanggulangi pemkab dengan mengevakuasi mereka ke Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah dan Jayapura, Provinsi Papua untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Korban konflik itu kami evakuasi ke  Nabire dan Jayapura. Rujukan itu semua Pemda Puncak Jaya yang fasilitasi,” jelasnya.

Sebagai Pj Bupati, Yopi Murib terus berupaya mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai untuk meredam konflik tersebut agar tidak berkepanjangan. 

“Waktu yang tidak lama lagi akan segera berakhir untuk  perdamaian dari kesepakatan kedua belah pihak. Pak Kapolda sudah hadir dan saya minta untuk bertahan dulu, tidak boleh turun agar masalah ini harus clear. Kita menunggu keluarga korban yang pertama,  apalagi  sudah ada kesepakatan maka kita harus segera ada kesepakatan damai bersama, bahkan kami sudah lakukan berbagai  pertemuan,” kata Yopi Murib. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *