Metro Merauke – Sebuah perahu semang yang hendak mencari kepiting terbalik setelah diterjang ombak di pesisir pantai Bina Loka, Lampu Satu, Merauke, Papua Selatan, jam 05.30 WIT, Kamis (19/01/2023).
Akibat kejadian tersebut, enam anak buah kapal (ABK) yang sempat terombang ambing di laut berhasil menyelamatkan diri dengan cara berenang sampai ke tepi pantai.
Peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan pemilik perahu, Dovi, ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke jam 08.50 WIT.
Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Darmawan, dalam rilisnya menerangkan, berdasarkan laporan Dovi, perahunya yang berawak 6 orang nelayan telah terbalik setelah diterjang ombak besar.
Sesaat setelah kejadian, lima ABK berhasil berenang ke tepian pantai. Sementara 1 ABK terombang-ambing di air dan membutuhkan pertolongan.
Korban masing-masing Alexander, nahkoda (23), Ahmad Saleh (17), Marlius Hubol (21), Opan (27), Ramlan (36), dan William (22).
“Ada 5 orang korban yang berhasil berenang ke tepian pantai, namun masih ada satu lagi yang terombang-ambing di air dan membutuhkan pertolongan,” kata Darmawan.
Berdasarkan keterangan saksi selamat, kata Darmawan, kapal naas berwarna merah-putih itu sebelumnya, jam 20.00 WIT bergerak keluar muara dengan tujuan mencari kepiting.
Namun karna cuaca tidak bersahabat, perahu kembali ke dalam muara dan berlabuh sambil lego jangkar dan menunggu cuaca membaik.
“Saat pagi tadi perahu keluar lagi, sesampainya di sekitar pantai Bina Loka, perahu kandas dan tiba-tiba terhempas ombak besar dua kali yang menyebabkan perahu terbalik. Seluruh ABK tercebur ke air dan berupaya menyelamatkan diri,”jelasnya.
Dikatakan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung mengerahkan 6 personel Rescue dilengkapi Rigid Inflatable Boat bergerak menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian atas 1 korban lagi yang terpisah dengan rekan sesama ABK lain yang telah selamat lebih dahulu.
“Beruntung, tidak jauh dari lokasi kejadian melintas sebuah kapal lain dan menolong korban. Korban tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke tepi pantai,” tandasnya. (Nuryani)