Metro Merauke – Untuk meningkatkan pemahaman anak usia sekolah terhadap penggunaan dan pemanfaatan listrik secara aman dan produktif bagi masyarakat, PLN UP3 Merauke, ULP Kepi, kembali menggelar program PLN Goes to School.
Kali ini, Goes to School yang berlangsung dua hari, PLN membidik Sekolah Menengah Pertama (SMP) YPPK Yohanes Paulus II Dan SMP Negeri II Obaa.
Team Leader K3L Dan Kam ULP Kepi, Ignasius Reinheart Frank mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk para siswa agar segala informasi yang diterima dapat dilaksanakan pada lingkungan masing-masing.
“Kegiatan ini menjadi agenda rutin bagi PLN ULP Kepi untuk dilaksanakan. Harapannya, siswa SMP YPPK Yohanes Paulus II dan SMP Negeri II Obaa bisa menjadi pahlawan kelistrikan. Caranya, dengan membantu mengingatkan dan mengajak rekan di lingkungan sekolah dan tempat tinggal masing-masing untuk memahami betapa pentingnya menjaga keselamatan ketenagalistrikan, khususnya di lingkungan sekolah dan tempat tinggal masing-masing,” kata Ignasius Reinheart Frank.
Dijelaskan, PLN selain tetap menjaga agar pelayanan kelistrikan tersuplay dengan maksimal kepada masyarakat, pun pihaknya turut ambil bagian dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Melalui giat PLN Goes to School kali ini, kami ingin berkolaborasi bersama dimulai semua jenjang pendidikan. Harapan kami agar siswa dan siswi dapat mengenal aset-aset kelistrikan dan mengetahui cara penggunaan listrik yang aman dan produktif,” terangnya.
“Dengan menjadi pahlawan kelistrikan, membantu mengingatkan siapa saja jika mempunyai pohon atau bangunan yang mendekati jaringan listrik atau melihat keadaan yang bisa menimbulkan potensi bahaya, agar bisa melapor ke kami pihak PLN untuk kami tindaklanjuti,” pintanya.
Kepala SMP YPPK St Yohanes Paulus II, Persilia Maturbongs mengatakan, tak terpungkiri adanya jaringan listrik PLN banyak berada di lingkungan masyarakat, baik di rumah, sekolah, perkantoran hingga di pasar.
Lewat sosialisasi dari PLN dinilai sangat bermanfaat. “Anak-anak sejak dini perlu diajarkan bahwa bermain dekat dengan jaringan listrik itu berbahaya. Bagaimana kita menggunakan listrik yang aman dan bijak serta bagaimana kita bisa mengidentifikasi bahaya yang akan terjadi dari kondisi tertentu serta penanggulannya,” tutur Persilatan Maturbongs.
Dirinya mengajak siswa-siswi untuk lebih peduli terhadap potensi bahaya listrik. Dan informasi di didapatkan pun kembali diteruskan ke lingkungan sekitar. (Nuryani)