Sosialisasi Vaksinasi Korona Mesti Masif Dilakukan di Papua

Metro Merauke – Komisi V DPR Papua yang membidangi kesehatan beranggapan, sosialisasi vaksinasi korona mesti dilakukan secara masif dan berkelanjutan, di Bumi Cenderawasih.

Sekretaris Komisi V DPR Papua, Fauzun Nihayah mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua perlu menyosialisasikan secara masif kepada warga, pentingnya vaksinasi.

Bacaan Lainnya

Sebab, vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah makin meluasnya penyebaran korona atau COVID-19.

Menurutnya, data Dinkes Papua saat rapat dengar pendapat dengan komisinya pada Selasa (26/01/2021), menunjukkan cakupan vaksinasi pada tiga daerah prioritas di Papua masih rendah.

“Di Kota Jayapura capaian vaksinasi baru 486, Kabupaten Jayapura 63, dan dan Mimika 231. Padahal Papua menerima 14.680 dosis vaksin,” kata Fauzun Nihayah, Selasa (26/01/2021).

Politikus Partai Nasional Demokrat atau NasDem itu mengatakan, rendahnya cakupan vaksinasi itu menandakan Dinkes Papua mesti maksimal melakukan sosialisasi.

Katanya, apalagi kini isu yang berkembang di masyarakat, vaksin korona belum teruji dan membahayakan. Untuk itu, perlu ada upaya menangkal isu tersebut.

“Pencegahan itu di antaranya menyosialisasikan pentingnya vaksinasi di masyarakat,” ujarnya.

Fauzun mengatakan, Dinas Kesehatan mesti meyakinkan warga jika vaksin korona aman. Tidak seperti isu yang berkembang di publik, karena hingga kini masih banyak masyarakat khawatir divaksin. 

Warga dinilai mesti memiliki kesadaran kolektif, kalau vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah melindungi masyarakatnya dari wabah COVID-19.

“Itu yang perlu ditekankan karena masih minim capaian vaksinasi di Papua. Saya lebih menekankan sosialisasi masif oleh Dinas Kesehatan. Bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan di Puskesmas, hingga Pustu,” ucapnya.

Ia menambahkan, selain gencar melakukan sosialisasi, Dinkes juga mesti menyiapkan vaksinator atau tenaga medis yang melakukan vaksinasi dengan matang. 

Kepala Dinas Kesehatan Papua, Robby Kayame mengakui perlunya sosialisasi vaksin korona secara masif. 

“Memang kita tidak bisa memaksa masyarakat divaksin. Akan tetapi kewajiban pemerintah menawarkan upaya demi kesehatan masyarakat,” kata Robby Kayame.

Menurutnya, hingga kini sebagian besar warga juga masih terpengaruh berbagai isu mengenai dampak buruk vaksin.

Diperlukan kerjasama berbagai pihak menangkal isu negatif itu. Menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *