Metro Merauke — Kepolisian Resort Merauke, Papua menanggapi serius laporan warga terkait kasus percobaan penculikan seorang anak sekolah dasar yang terjadi di Kota Merauke belum lama ini.
Kapolres Merauke, Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji pada Senin (17/1/2022), menegaskan bahwa polisi tengah mendalami kasus tersebut dengan upaya melacak dan mengejar para pelaku.
“Kita telah menerima laporan dari masyarakat terkait percobaan penculikan salah seorang anak SD. Peristiwa itu terjadi ketika korban hendak pulang sekolah,” ujar Untung.
Menindaklanjuti laporan terkait peristiwa tersebut, kata dia, langkah awal yang dilakukan Polres Merauke ialah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan serta pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap anak didik.
“Kita tidak main-main, kita akan sangat serius untuk mengejar dan menindak pelaku. Apalgi korbannya anak di bawah umur,” kata Untung.
Untung menyarankan agar sejumlah sekolah menggunakan sumber daya keamanan (security), membuat buku jemput murid serta memasang kamera CCTV di setiap pintu masuk sekolah.
“Ini perlu dilakukan untuk keselamatan anak-anak. Masyarakat jangan resah. Kasus ini sedang dalam penyelidikan. Jika ada informasi kejahatan, segera laporkan kepada kami,” imbuhnya.
Sekedar diketahui, seorang murid berinisial N dari salah satu sekolah dasar di Kota Merauke nyaris diculik oleh tiga pria tak dikenal pada Kamis (13/1/2022) lalu.
N yang saat itu baru keluar dari sekolah dihampiri tiga pria. Para pelaku menawarkan diri untuk mengantar pulang korban, dengan janji akan diberikan uang sebesar Rp200 ribu.
Namun begitu melihat perilaku yang mencurigakan dari para pelaku, N pun langsung kabur ke dalam sekolah.
“Anak saya berhasil lolos setelah berlari kembali ke dalam sekolah. Menurut dia pelaku menggunakan mobil tanpa plat nomor. Ketiganya memakai topi dan masker,” terang ayah korban, Muhammad Syarif. (Eman)