Tokoh Adat dan Masyarakat Pastikan Yanni-Jemmi Menang di Kampung Karfasia

Calon Wakil Bupati Sarmi nomor urut 02, Jemmi Esau Maban saat kampanye di Kampung Karfasia, Distrik Pantai Barat

Metro – Tokoh adat dan masyarakat Kampung Karfasia, Distrik Pantai Barat, Kabupaten Sarmi, Papua memastikan akan memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sarmi nomor urut 02, Yanni, SH. MH. M.Sos – Jemmi Esau Maban di wilayah.

Pernyataan itu disampaikan tokoh adat dan masyarakat Kampung Karfasia saat calon Wakil Bupati Sarmi, Jemmi Esau Maban berkampanye terbatas di sana pada Jumat, 11 November 2024.

Bacaan Lainnya

Kehadiran Jemmi Esau Maban bersama tim koalisi partai pengusung, tim pemenangan, relawan dan simpatisan di Kampung Karfasia disambut antusias warga.

Otniel Siri, ondoafi setempat menyatakan para tokoh adat dan masyarakat Karfasia sudah sepakat menyatakan sikap mendukung Yanni-Jemmi.

“Pilihan itu kami berikan karena berharap adanya perubahan di Kabupaten Sarmi. Selama 23 tahun, tidak ada perubahan yang signifikan bahkan dikatakan [perkembangan Kabupaten Sarmi] lamban dibanding kabupaten lain di Papua,” kata Otniel Siri.

Namun di balik dukungan terhadap Yanni-Jemmi, para tokoh adat dan masyarakat Kampung Karfasia menitipkan aspirasi mereka yang selama ini belum dijawab Pemerintah Kabupaten Sarmi, di antaranya pengaspalan jalan, pembangunan jembatan besi, pembenahan pendidikan dan pembangunan gedung Puskesmas.

“Jalan utama harus di aspal, gedung sekolah harus dibangun, jembatan besi harus dibuat dan gedung puskesmas.

Semua aspirasi masyarakat Karfasia harus menjadi perhatian Yanni-Jemmi saat duduk jadi Bupati dan Wakil Bupati Sarmi,” ujarnya 

Yanni-Jemmi diharapkan dapat memperhatikan pembenahan sarana publik di Kampung Karfasia agar perubahan, sesuai slogannya Sarmi AJAIB (Amanah, Jujur, Adil, Integritas Bersama).

Katanya, apabila Yanni-Jemmi terpilih memimpin Sarmi, tidak perlu khawatir mengenai lahan untuk sarana publik. Sebab, masyarakat Kampung Karfasia sudah menyiapkan lahan, baik untuk pembangaspalan jalan, pembangunan jembatan, gedung sekolah dan gedung Puskesmas.

“Mengapa masyarakat minta jembatan besi, karena selama ini jembatan yang di bangun dengan kayu tidak kuat dan patah,” ucapnya.

Fasilitas jalan pun sangat dibutuhkan masyarakat Karfasia, agar masyarakat bisa mudah menjual hasil kebun mereka ke pasar, karena saat jalan rusak, jembatan kayu patah, menghambat masyarakat ke kebun untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan sekolah anak-anak mereka. (Arjuna)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *