Metro Merauke – Uskup Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC menegaskan, orang Papua sangat kecewa serta sakit hati dengan sikap dan perbuatan Ambrocius Nababan yang merendahkan Natalius Pigai, seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Papua.
“Ambrocius adalah seorang racist. Sehingga pantas dia ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” kata Uksup Mandagi, dalam siaran persnya, kemarin.
Uskup mempertanyakan, mengapa sehingga orang Papua masih saja direndahkan sekelompok orang di Indonesia? Orang Papua adalah manusia, bukan binatang. “Marilah kita bangsa Indonesia saling menghormati dan menghargai,” katanya lagi.
“Saya percaya orang Papua khususnya di Selatan Papua, akan menghadapi pelecehan ini tidak dengan berbuat kekerasan. Mereka menunjukkan kedewasaan sebagai pribadi manusia dan sebagai orang beragama,” katanya.
Ditegaskan, dengan sikap dan perbuatan Ambrocius, pantaslah semua orang Papua tersinggung dan marah. Namun kemarahan itu baiklah ditunjukkan bukan dengan melaksanakan kekerasan, melainkan menuntut bersangkutan dan para racist lain agar ditangkap polisi.
“Saya meminta di masa mendatang, tak ada lagi orang Papua yang diremehkan dan direndahkan,” ungkapnya. (Kobun)