Metro – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 02, Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-yo) mengutuk teror di Kantor Redaksi Jujur Bicara (Jubi).
Kantor Redaksi Jubi di Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Papua dilempari bom molotov oleh dua orang tak dikenal pada Rabu dini hari, 16 Oktober 2024.
Kejadian itu menyebabkan dua mobil operasional Redaksi Jubi yang diparkir di depan kantor terbakar di bagian depan.
Mathius Fakhiri menegaskan, kini peran media sangat penting, sehingga teror seperti yang alamatkan ke Kantor Redaksi Jubi dapat membelenggu aspek kebebasan pers, yang harus berjalan seobjektif mungkin.
“Kami menyayangkan tindakan semena-mena seperti ini, saya pribadi tidak membenarkan kejadian ini atas alasan apapun dan mengutuk siapapun yang melakukan hal itu,” kata Matius Fakhiri, Rabu.
Katanya, media harus diberi ruang seluas-luasnya dalam memberitakan segala informasi agar masyarakat dapat menerima informasi seakurat mungkin.
Namun Mathius Derek Fakhiri meminta semua pihak untuk tenang dan bersabar. Sebab ia meyakini kepolisian sudah mengambil langkah-langkah penegakan hukum sebagai upaya mengungkap kejadian tersebut.
“Kita harus beri waktu kepada kepolisian untuk menangani kasus tersebut, saya berharap kasus ini dapat segera terungkap unutuk mengetahui siapa pelaku dan apa motifnya,” ucapnya Fakhiri.
Pemimpin Redaksi Jubi, Jean Bisay mengatakan kobaran api yang membakar kedua mobil operasional Jubi itu dipadamkan dua karyawan Jubi dan warga.
“Beruntung ada dua staf Jubi dan warga sekitar sehingga api yang membakar kedua mobil itu dapat dipadamkan dengan segera,” ujar pemimpin redaksi Jubi, Jean Bisai, melalui keterangan tertulis. (Arjuna)