Terendam Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Merauke Terancam Gagal Tanam

Dampak dari curah hujan tinggi telah merendam persawahan di Kampung Urumb, Distrik Semangga, Merauke

Metro Merauke – Ribuan hektar persawahan di Merauke, Papua Selatan, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu, Senin dini hari (06/01/2025).

Robertus Kaize, salah satu petani lokal di Kampung Urumb, Distrik Semangga mengatakan, curah hujan tinggi telah merendam sawah miliknya yang sebagian telah ditanami benih padi.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, sawahnya maupun milik petani lainnya di wilayah tersebut (Urumb), dengan luasan 1.300 hektar, tergenang air hingga terancam bisa gagal tanam.

Dikatakan, tidak sedikit sawah di Urumb yang baru saja dilakukan tandur. Jika air tak segera surut, petani khawatir berdampak gagal tanam dan harus dilakukan tanam ulang.

Distan Data Areal Sawah Terdampak Banjir

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan, dan Perikanan Provinsi Papua Selatan, melakukan pendataan areal persawahan yang terdampak banjir di Merauke.

Kepala Dinas Pertanian, Paino mengungkapkan, dari data di lapangan, ditemukan seribuan hektar lebih sawah yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi.

Pihaknya bersama tim terpadu, Dinas Pertanian bersama Dinas Pekerjaan Umum serta Balai Wilayah Sungai Papua-Merauke melakukan inventarisasi luasan sawah yang terkena dampak, baik ringan, sedang atau parah.

“Dari pantauan di lapangan, ada 400 hektar di SP 8, di Sarmayam 100-200 hektar, dan di Kampung Urumb 1.300 hektar sawah terendam banjir. Di sini masih akan dipilah, berapa luas sawah yang sudah ditanami maupun belum, semuanya kita data,” kata Paino kepada wartawan di sela-sela tinjauan lapangan.

Dikatakan, inventarisasi luasan sawah terdampak banjir sangat diperlukan. Hal itu sebagai acuan pemerintah dalam melakukan langkah cepat penanganan.

“Ini sebagai deteksi awal untuk segera dilakukan penanganan.
Kalau saat panas tidak diketahui titik mana saja yang rawan banjir,” katanya.

“Kita berharap genangan air segera surut. Namun, jika tergenang lebih lama, padi yang sudah mulai ditanam bisa mengalami kerusakan,” tandasnya. (Nuryani)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *