Wacana PON Papua Tanpa Penonton, PB PON Siapkan Skenario Alternatif

Jayapura, Jubi – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua akan menyiapkan skenario alternatif jika saja perhelatan PON XX di Tanah Papua, Oktober tahun ini, digelar tanpa penonton karena mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.

Seperti dilansir Jubi, Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda, pihaknya akan mengantisipasi segala kemungkinan jika PON XX nantinya digelar tanpa penonton. Salah satunya yakni menyiapkan live streaming.

Bacaan Lainnya

Apalagi, pihaknya juga sempat sukses menggelar peresmian venue PON XX dan juga festival cahaya untuk mempromosikan PON XX yang digelar secara virtual, berapa waktu lalu.

“Kami dari penyelenggara tentu siap dengan apapun yang terjadi, memang tidak bisa dipastikan kapan pandemi Covid-19 berakhir. Namun segala kesiapan PB PON untuk antisipasi tanpa penonton sekalipun, juga sudah pernah dilakukan secara virtual, menggunakan teknologi, dalam beberapa kegiatan kemarin,” ujar Wonda kepada wartawan, seperti dikutip dari jubi.co.id, Kamis (28/1/2021).

Dirinya mengatakan PB PON akan menggandeng pihak broadcasting untuk menyiapkan dan mengantisipasi jika PON XX di Papua harus digelar tanpa penonton.

“Kami tetap sediakan fasilitas pendukung PON. Ada bidang broadcasting yang disiapkan seperti kemarin di acara hitung mundur, langkah-langkah desain sudah diantisipasi, bisa menonton langsung di medsos live streaming,” jelasnya.

Hingga saat ini, Wonda menuturkan, PB PON masih menyiapkan seluruh agenda dalam situasi normal untuk mensukseskan pelaksanaan PON XX/Papua.

“Kami masih siapkan pekerjaan dalam posisi normal. Memang tidak dipungkiri PON dihadapkan pada situasi dan kondisi ini (pandemi). Tapi apapun itu kita harus tetap fokus semuanya untuk sukses penyelenggaraan dan prestasi. Termasuk mendukung dan menyiapkan seluruh kebutuhan dalam menyukseskan iven empat tahunan tersebut. Kami menyiapkan penyelenggaraan, fasilitas dalam mendukung penyelenggaraan, dan seluruh kesiapan-kesiapan PON seperti akomodasi, konsumsi, dan lainnya,” paparnya.

Kendati begitu, dirinya juga mengakui, jika wacana untuk menggelar PON XX tanpa penonton akan sangat mempengaruhi performa para atlet yang akan bertanding.

“Pasti akan berpengaruh pada mental bertanding para atlet karena mereka sudah latihan cukup lama. Tapi saya optimis dengan atlet kita, pasti mereka sudah siapkan diri dengan maksimal,” pungkasnya.

Sementara itu, hal senada juga diungkapkan Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya. Dirinya menilai wacana tersebut akan mempengaruhi penampilan atlet yang bertanding pada PON XX. Pasalnya, kehadiran penonton maupun suporter tentu akan memberikan motivasi berlebih bagi para atlet.

Namun, dirinya juga memaklumi situasi pandemi yang belum juga mereda membuat skenario apapun patut dipertimbangkan demi keselamatan orang banyak.

“PON kali ini sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi. Saya tidak tahu apakah nanti penyelenggara akan mengizinkan adanya penonton atau tidak, padahal kehadiran penonton itu sangat penting untuk memberikan semangat kepada atlet-atlet kita yang bertanding,” ujar Kenius.

Pihaknya kini berharap kepada para atlet Papua di masing-masing cabang olahraga yang tengah menjalani pemusatan latihan (TC) agar bisa mematangkan persiapan mereka dengan baik, demi mendapatkan hasil yang diharapkan.

“Kalau kemudian digelar tanpa penonton, maka yang kita minta atlet-atlet kita harus menyiapkan diri dengan baik agar bisa jadi juara,” ungkapnya.

KONI Pusat baru-baru ini mengutarakan wacana PON XX di Tanah Papua kemungkinan tanpa keramaian penonton. Wacana tersebut merupakan skenario terburuk yang bakal disiapkan oleh KONI Pusat kalau saja pandemik belum juga mereda sampai pada perhelatan PON XX di Papua.

Reporter: Sudjarwo
Editor: Dewi Wulandari

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *