Metro Jayapura – Anggota DPR Papua dari daerah pemilihan Yalimo, Yahukimo dan Pegunungan Bintang, Natan Pahabol berpendapat akses jalan trans Papua dari Jayapura ke Kabupaten Yalimo dan Jayawijaya mesti dibatasi.
Ia mengatakan, pemerintah pusat hingga kini sedang mengerjakan pembangunan jalan trans Papua itu. Akan tetapi sudah dilalui truk yang muatannya diduga melebihi kapasitas semestinya.
“Dinas Perhubungan ProvinsI Papua mesti duduk bersama dengan Pemkab Yalimo dan Pemkab Jayawijaya menyikapi aspirasi masyarakat,” kata Natan Pahabol melalui panggilan teleponnya, Kamis (23/12).
Menurutnya, masyarakat pengguna jalan mengeluh karena di beberapa titik ruas jalan itu rusak parah. Diduga akibat dilalui truk yang muatannya melebihi kapasitas.
“Akibatnya masyarakat yang menggunakan akses darat karena penerbangan yang sulit ke Yalimo, Jayawijaya dan beberapa kabupaten harus bermalam di jalan selama tiga hingga empat hari, karena kondisi jalan rusak parah. Padahal mereka mau pulang merayakan Natal,” ujarnya.
Misalnya di daerah Meteor, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Yalimo, terdapat beberapa lubang dalam di tengah jalan.
Ia berharap, Dinas Perhubungan Provinsi Papua segera mengundang Dinas Perhubungan Kabupaten Yalimo dan Jayawijaya menyikapi kondisi tersebut.
“Segera berkoordinasi, membatasi truk yang muatannya berlebihan. Utamakan kendaraan yang muatannya standar dan mengangkut orang,” katanya. (Arjuna)