Metro Jayapura – Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Papua, Natan Pahabol menyatakan tidak perlu mengerahkan ribuan prajurit TNI mengamankan pelaksanaan perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di berbagai wilayah Papua.
Pernyataan itu dikatakan Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Papua itu menanggapi pengerahan 4.850 prajurit TNI oleh Kodam XVII/Cenderawasih ke seluruh wilayah Papua, membantu polisi mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Saya pikir tidak perlu mengirim pasukan keamanan berlebihan ke berbagai wilayah di Papua, karena di Papua yang mayoritas Kristiani pada bulan damai ini semua orang sadar akan ketenteraman dan kedamaian,” kata Natan Pahabol melalui panggilan teleponnya, Rabu (23/12).
Menurutnya, dari tahun ke tahun Papua sebagai contoh daerah lain bahwa perayaan Natal dan Tahun Baru di Bumi Cenderawasih yang penduduknya mayoritas Kristiani, berlangsung aman, tenteram dan damai.
Katanya, hingga kini belum ada kekacauan luar biasa di Papua, meski di beberapa daerah seperti Nduga, Puncak, Intan Jaya terjadi kekerasan.
“Akan tetapi pada umumnya situasi Papua aman dan tidak perlu ada kekacauan di Papua. Itu juga kami Fraksi Gerindra sampaikan kamarin saat pandangan fraksi ketika paripurna APBD Papua,” ujarnya.
Kata Natan, pengamanan di setia wilayah cukup dengan mengerahkan aparat ke amanan yang ada di sana. Bagaimana strateginya, agar mereka dapat menjaga keamanan dan kedamaian di Papua.
“Dengan melibatkan banyak aparat, apakah itu menciptakan keamanan dan kedamaian juga atau seperti apa,” katanya.
Natan Pahabol mengatakan, berkaitan situasi ketentraman dan kedamaian di Papua pada perayaan Natal dan Tahun Baru, pemprov, pemkab, TNI, Polri dan masyarakat mesti bekerjasama. Menjaga terciptanya keamanan, kedamaian dan ketenteraman di bulan yang damai ini.
“Kami harap semua mengikuti dengan damai dan tidak ada kekacauan, penembakan, pemalangan dan lainnya. Kami imbau semua pihak ciptakan situasi kondusif,” katanya. (Arjuna)