KSP Dorong Generasi Muda Beri Masukan Bagi Pemerintah

Tangkapan layar - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani dalam Pra KTT Y20 yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (18/6/2022). (ANTARA/Asep Firmansyah/Youtube-Indonesia Youth Diplomacy)

Metro Merauke – Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mendorong generasi muda untuk percaya diri dalam memberi masukan bagi pemerintah, sebagai upaya untuk mengingatkan agar terus berusaha membawa bangsa ini lebih sejahtera.

“Saya mendorong generasi muda untuk percaya diri dalam menyampaikan rekomendasi kebijakan atau bahkan kritik yang didukung oleh detail analisis yang mendalam,” ujar Jaleswari dalam Pra KTT Y20 yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat, Sabtu.

Bacaan Lainnya

Jaleswari mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia berkewajiban untuk memastikan bahwa unsur substantif peraturan dan kebijakan publik dirumuskan berdasarkan prinsip kemanusiaan dan mencerminkan proporsionalitas, perlindungan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Ia yakin ada banyak cara yang bisa dilakukan generasi muda untuk memastikan regulasi, kebijakan publik, dan rekomendasi kebijakan selalu sejalan dengan prinsip-prinsip HAM.

“Generasi muda dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan menjaga kepentingan rakyat,” kata dia.

Di sisi lain, pemerintah juga mendorong agar generasi muda untuk secara konsisten menyuarakan pentingnya perlindungan hak asasi manusia. Berpikir kritis sebagai wujud kontribusi generasi muda dalam pembangunan melalui berbagai platform seperti media sosial untuk menyebarkan kesadaran dan menginspirasi yang lainnya.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap Youth 20 (Y20), wadah konsultasi resmi perwakilan pemuda negara-negara anggota G20, akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kualitas hidup kaum muda.

Menurut Menpora Zainudin Amali, topik keberagaman dan inklusi, yang baru pertama kali diangkat dalam sejarah Y20, adalah hal penting untuk dibahas, sebab kelompok yang terpinggirkan dan rentan seringkali termasuk di dalamnya adalah para pemuda.

Dalam topik keberagaman dan inklusi kali ini terdapat dua sub-tema yaitu pendidikan inklusif dan ekonomi kreatif, yang keduanya, menurut Menpora, dapat meningkatkan kualitas kaum muda Indonesia.

“Fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah dapat menjadi cara yang ampuh untuk mencapai pembangunan sosial, karena itu kami senang dengan topik yang diangkat dalam forum kali ini, sehingga kami dapat menerima rekomendasi dari kalian bagaimana meningkatkan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda,” ujar Amali. (Antara)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *