Menunggu Kembalinya Kompetisi

Jakarta, Beritasatu.com – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sempat ingin menggulirkan kembali kompetisi sepakbola Liga 1 dan 2 Indonesia sejak awal Oktober lalu. Namun, rencana itu batal karena menjelang hari H, polisi tidak memberikan izin keramaian karena khawatir masih tingginya angka penyebaran Covid-19. Padahal, semua klub peserta Liga 1 dan 2 sudah melakukan persiapan. Latihan demi latihan digelar. Sayang hari yang ditunggu-tunggu pencinta sepakbola itu batal datang.

Izin keramaian yang tidak dikeluarkan polisi itu pun bagaikan godam yang menghantam kepala klub-klub sepakbola Indonesia. Sebab dengan begitu, mereka harus menarik ikat pinggang dengan lebih kencang lagi. Sejak kompetisi dihentikan, pendapatan klub nyaris tidak ada. Sementara pengeluaran tim jalan terus, paling tidak untuk gaji pemain, meski hanya 25%.

Bacaan Lainnya

Karena itu, seluruh pemangku kepentingan sepakbola di negeri ini berharap, angka penularan Covid-19 menurun, sehingga mereka bisa kembali beraktivitas di lapangan hijau. Harapan itu disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Ia berharap, kompetisi bisa bergulir lagi November 2020. Kalau diundur hingga Desember, maka selesainya bisa sampai pertengahan tahun depan. Padahal jadwal 2021 akan sangat padat.

Namun, dalam rapat darurat PSSI, PT LIB, perwakilan dari tim-tim Liga 1 dan 2 di Yogyakarta, Selasa (13/10/2020) lalu, mereka sepakat bahwa sisa kompetisi musim 2020 tetap dilanjutkan. Ada tiga pilihan yaitu dimulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari. Hanya saja, semua itu masih sangat tergantung izin keramaian dari polisi. Hingga saat ini, polisi masih belum mengizinkan kompetisi sepakbola bergulir kembali.

Padahal klub-klub sudah tidak tahan mengikuti kompetisi karena persiapan mereka sudah berlangsung lama. “Persiapan tim tidak hanya dari teknis, tetapi juga dari non teknis. Kabar baik datang untuk Persija. Seluruh pemain dan ofisial dinyatakan negatif dari Covid-19. Hal ini membuktikan seluruh anggota tim selalu mematuhi protokol yang ada dan jangan sampai lengah. Persija berharap, situasi kembali kondusif agar kompetisi berputar. Seluruh pemain, ofisial dan juga Jakmania jangan lengah terhadap pandemi Covid-19,” kata Presiden Persija Jakarta, Mohammad Prapanca belum lama ini.

Begitu juga peserta Liga 1 lainnya, Bali United. Mereka sudah jenuh dengan tidak adanya kompetisi, sementara latihan sudah digelar sejak Agustus dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Lebih dari itu, pembatalan yang dilakukan menjelang kompetisi bergulir kembali 1 Oktober lalu sungguh menyesakkan Laskar Tridatu itu.

Pasalnya, pasukan Stefano Cugurra Teco sudah tiba di Yogyakarta menjelang laga melawan PSIS Semarang di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, 2 Oktober lalu. Semua barang perlengkapan tim juga sudah berada di Yogyakarta. Dengan pengumuman pembatalan, maka barang dan seluruh pemain dan staf harus pulang lagi ke Bali.

Meski demikian, CEO Bali United Yabes Tanuri Minggu (4/10/2020) menjelaskan bahwa mereka tidak mengalami kerugian terlalu besar akibat penundaan kompetisi secara tiba-tiba itu. Mereka juga menghargai dan menerima keputusan polisi tidak memberi izin keramaian demi kebaikan dan keselamatan semua pihak

“Kalau soal penundaan sih tidak terlalu banyak (kerugian). Dengan tertunda, biaya juga tertunda, setidaknya nanti masih sampai tujuannya. Ada baiknya juga dengan penundaan karena waktu persiapan makin panjang. Persiapan lebih panjang itu lebih bagus ya semoga bisa memberikan yang terbaik karena persiapan lebih matang,” kata Yabes Tanuri.

Terlepas dari itu, pelatih Stefano Cuggura Teco berharap Liga I Indonesia 2020 kembali segera digelar. Sebab, menurut dia, semua tim telah melakukan persiapan maksimal selama ini, pascaliga berhenti akibat pandemi Covid-19. “Saya optimistis, karena kita sudah sangat kerja keras di latihan. Kami menerapkan protokol kesehatan yang dijalankan semua pemain, pelatih, ofisial. Sekarang kita cuma tunggu mulai pertandingan resmi dari liga 1,” kata Teco.

Sumber: https://www.beritasatu.com/

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *