Metro Merauke – PT Dos Ni Roha (DNR) hingga kini masih melakukan pengangkutan beras bansos program pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah di wilayah Papua.
Pihaknya optimis, progam bantuan sosial khusus untuk membantu warga terdampak Covid 19, dapat dirampungkan sesuai target.
Perwakilan PT DNR, Jo Andri mengatakan, hingga kini masih ada beberapa daerah di Papua yang masih dalam proses pengangkutannya.
“Ditargetkan program bansos beras ini rampung didistribusikan 31 Oktober. Dan kita sangat optimis, dengan waktu yang tersisa ini masih dapat terselesaikan,” ujarnya, saat dihubungi Metro Merauke via telepon belum lama ini.
Ia mengakui, dalam proses pengangkutan beras bansos dari gudang Bulog menuju daerah-daerah memang sempat molor, karena terkendala masalah trasportasi.
“Wilayah Papua cukup luas, jalur transportasi sangat mempengaruhi dalam kelancaran pengangkutannya ke daerah-daerah. Saat ini masih proses pengangkutan sampai selesai,” ujarnya.
Dikatakan Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin, terkait permasalahan tersebut, pihaknya telah mengeluarkan surat dan mendesak DNR untuk segera melakukan pengangkutan, menyusul masih terdapat bansos beras untuk beberapa kabupaten masih tertumpuk di gudang Bulog Merauke.
“Kita (Bulog) sudah sediakan stoknya 100 persen untuk 3 bulan. Tinggal diangkut saja ke daerah-daerah,” terangnya.
Dirincikan, alokasi bansos beras yang dilayani dari Bulog Sub Divre Merauke, masing-masing untuk Kabupaten Mappi sebanyak 202.005 kg, Kabupaten Asmat sebanyak 146.565 kg, Kabupaten Yahokimo sebanyak 70.110 kg, dan Kabupaten Boven Digoel sebanyak 48.960 kg.
Dijelaskannya, sedangkan untuk realisasi pendistribusian bansos beras di Kabupaten Merauke telah rampung 100 dengan total alokasi.221.625 kg. (Nuryani)
