Metro Merauke – Dipastikan pasangan Herman Anitu Basik Basik dan Sularso (HERO), tidak maju sebagai peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Merauke, Papua.
Ketua Koaliasi HERO, Dominikus Ulukyanan mengatakan, pasca hasil keputusan atas perkara yang diadukan pihaknya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beberapa waktu lalu, pasangan HERO memilih tidak lagi melanjutkan perkara tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
“Demi keamanan daerah, kita mundur dan legowo,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (28/10).
Dirinya menilai, untuk saat ini yang lebih utama harus dilakukan, yakni ikut menjaga jalannya pesta demokrasi di daerah supaya berjalan aman dan damai.
“Kita (Hero) tidak lanjutkan ke PTUN. Kalau kita kejar terus, sama saja kita kejar jabatan,” timpalnya.
Meski tidak dapat mencalon, paslon HERO yang mendaftar di KPU diusung Partai Golkar dan Gerindra hingga kini belum memutuskan bakal melabuhkan dukungannya diantara ke tiga paslon yang akan bertarung di Pilkada tahun ini
Kendati demikian, Dominikus Ulukyanan mengungkapkan, sejauh ini telah ada komunikasi politik yang dibangun bersama ke tiga paslon. Hanya saja, saat ini Hero belum dapat menentukan, sebab masih harus menunggu persetujuan dari partai maupun kader dan simpatisan.
“Secepatnya akan ada keputusan dukungan itu. Kita berharap Koalisi Hero mendukung paslon yang sama.”
Satu yang pasti, kata Ulukyanan, Hero nantinya akan ikut mendukung dan memenangkan paslon yang dinilai memiliki kesamaan visi-misi, membangun Papua, khususnya Merauke lewat kehadiran pemimpin dengan program kerja yang tepat dan tak sekedar hanya mengobral janji semata.
“Tentu ke tiganya (paslon) kita lirik. Ada pertimbangkan banyak hal, kita lebih melirik kandidat yang tidak lebih banyak janji. Namun, calon bupati yang selaras dengan kita punya tujuan visi-misi, pasti akan kita dukung” tukasnya. (Nuryani)