Metro Merauke – Sudah sepekan lebih warga di wilayah Kurik, Merauke, Papua Selatan, terendam banjir. Ratusan kepala keluarga dari Kampung Telaga Sari dan 4 KK Kampung Sumber Rejeki masih bertahan di posko pengungsian.
Dikatakan Kepala Kampung Sumber Rejeki, Bambang Irawan, ketinggian air masih berkisar 50 cm.
“Warga sampai saat ini masih mengungsi di tempat yang lebih tinggi maupun di rumah kerabat, sebab banyak rumah warga masih terendam banjir dan belum bisa ditempati,” ujar Bambang kepada Metro Merauke, Senin (20/05/2024).
Bambang menyebut, banjir yang tak kunjung surut telah merendam seisi rumah hingga banyak perabotan warga yang rusak. Termasuk areal persawahan warga pun ikut rusak.
Menurut Bambang Irawan, saat ini yang dibutuhkan warga dukungan obat-obatan. Khususnya obat kulit untuk mencegah penyakit gatal-gatal.
Tidak hanya itu, yang lebih dibutuhkan, kata Bambang, sangat membutuhkan dukungan angkutan sekaligus bahan bakarnya untuk kelancaran transportasi yang digunakan mengevakuasi warga di tengah bencana.
“Selama ini hanya ada 1 gerandong di Kampung Sumber Rejeki yang bisa digunakan di tengah situasi banjir. Kita berharap adanya dukungan angkutan yang memadai untuk membantu kelancaran transportasi dalam situasi banjir,” jelasnya.
“Kalau untuk bantuan makanan dan kebutuhan pokok lainnya masih tersedia,” tandasnya.
Diketahui, banjir yang melanda wilayah Merauke menggenangi pemukiman warga di beberapa kampung di Distrik Kurik.
Kondisi terparah dialami warga di Kampung Telaga Sari, Wapeko, Sumber Rejeki, dan Marga Mulya.
Selain menghambat akses jalan raya, genangan air pun merendam pemukiman dan lahan pertanian yang mengakibatkan aktivitas masyarakat terhambat. (Nuryani)