Tsunami Setinggi 7 Cm Terdeteksi di Dua Desa Usai Gempa NTT 7,4 M

Ilustrasi tsunami. (Foto: iStock/Bobbushphoto)

Jakarta, CNN Indonesia — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut tsunami setinggi 7 centimeter pasca-gempa bumi dengan magnitudo 7,4 menerjang dua wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Berdasarkan pengamatan muka air laut, tsunami telah terdeteksi,” dalam pemutakhiran data BMKG per Selasa (14/12) pukul 11:24:46 WIB.

“Pemutakhiran Peringatan Dini, Tsunami akibat gempa Magnitudo 7.4, [dengan pusat di] 113 Km Barat Laut Larantuka, NTT, telah terdeteksi di Maropokot (10.36 WIB) [dengan ketinggian] 0,07 m, Reo (10.39 WIB) 0,07 m,” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Maropokot, merupakan salah satu desa di Kecamatan Aesesa, Kab. Nagakeo, NTT. Sementara, Reo, ada di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT.

BMKG pun menyarankan untuk “ikuti arahan peringatan dini Tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG.”

Lembaga ini juga menyebut sejumlah daerah berpotensi tsunami di sejumlah wilayah dengan status peringatan ‘Waspada’. Pertama, Flores-Timur Bagian Utara, NTT, yang diperkirakan terkena gelombang tsunami pada pukul 10.20.22 WIB.

Kedua, Pulau Sikka, NTT, dengan estimasi gelombang pada pukul 10.20,22 WIB; ketiga, Sikka Bagian Utara, NTT, pukul 10.20.22 WIB; keempat Pulau Lembata, NTT, pukul 10.36.37 WIB.

Sebelumnya, gempa dengan M 7,5 mengguncang Larantuka, NTT. BMKG kemudian memutakhirkan data menjadi M 7,4. (yla/arh)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *