Vaksinasi Penguat Mulai Dilaksanakan di Mimika

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra (ANTARA/Evarianus Supar)

Metro Merauke – Sejumlah puskesmas di Kota Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Papua mulai memberikan layanan vaksinasi dosis ketiga (penguat) kepada warga yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap atau dosis pertama dan kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra di Timika, Jumat (21/01/2022), mengatakan vaksinasi penguat dilakukan di beberapa puskesmas di Kota Timika.

Bacaan Lainnya

“Pelayanan vaksinasi ‘booster’ (penguat) di beberapa puskesmas sudah ada yang mulai jalan. Secara resmi akan kami mulai pada 1 Februari 2022,” katanya.

Dalam rangka mempercepat vaksinasi penguat dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, pada Jumat (21/1) siang jajaran Dinkes Mimika menggelar pertemuan dengan Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata.

Pertemuan itu juga dihadiri Kabag Ops Polres Mimika Kompol Dionisius V.D. Paron Helan, Kasat Binmas Polres Mimika Iptu Paulus Tandi Ratu, dan pihak Klinik Tribrata Polres Mimika.

Klinik Tribrata Polres Mimika rencananya mulai menggelar vaksinasi untuk anak sekolah usia 6-11 tahun maupun vaksinasi penguat pada Sabtu (22/1).

“Esok pagi Klinik Tribrata Polres Mimika sudah mulai jalan vaksinasi anak sekolah usia 6-11 tahun dan vaksinasi ‘booster’,” jelasnya.

Vaksinasi penguat, katanya, diprioritaskan bagi para lanjut usia (lansia) dengan syarat mereka sebelumnya sudah mendapatkan vaksin lengkap dengan jeda waktu lebih dari enam bulan.

Vaksinasi penguat dilakukan di daerah dengan cakupan vaksinasi lebih dari 70 persen dari total sasaran.

Di Mimika cakupan vaksinasi dosis pertama sudah sekitar 72 persen dan cakupan vaksinasi dosis kedua baru 58 persen.

Cakupan vaksinasi dosis ketiga alias penguat satu persen, sebatas sebagian tenaga kesehatan (nakes) yang berjumlah total lebih dari 3.000 orang.

Reynold menyebut cakupan vaksinasi COVID-19 di Mimika termasuk salah satu yang tertinggi di Provinsi Papua selain Kabupaten Merauke yang sudah mencapai 80 persen untuk dosis pertama dan Kabupaten Jayapura serta Kota Jayapura yang mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis pertama.

Secara nasional, cakupan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Papua termasuk salah satu yang terendah dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Di Mimika, katanya, jangkauan pelayanan vaksinasi COVID-19 belum menyentuh hingga warga yang bermukim di kampung-kampung dan distrik di wilayah pesisir pantai hingga pegunungan.

“Masyarakat kami di wilayah pesisir, apalagi di wilayah pegunungan itu sama sekali belum menerima vaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua karena berbagai alasan baik kondisi geografis, transportasi yang sulit, ditambah lagi dengan belum tersedianya lemari pendingin untuk menyimpan vaksin,” ujarnya.

Dengan tingkat vaksinasi COVID-19 yang sudah mencapai lebih dari 70 persen untuk dosis pertama dan hampir mendekati 60 persen untuk dosis kedua, Reynold menilai, hal itu pencapaian kinerja yang luar biasa.

“Sasaran vaksinasi COVID-19 di Mimika itu besar untuk ukuran di Papua karena jumlah penduduk Mimika lebih dari 300 ribu jiwa,” ujarnya. (Antara)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *