Metro Merauke – Ribuan ekor ayam DOC (Day Old Chick) ditemukan mati saat tiba di kargo Bandara Mopah, Kamis (22/05/2025). Saat diperiksa petugas Karantina, sebanyak 1185 ekor DOC ayam pedaging dan 805 ekor DOC ayam petelur yang dinyatakan mati tersebut, rencana akan diternakkan di wilayah Kabupaten Merauke.
“Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas karantina, DOC ditemukan dalam kondisi lemas dan sebagian telah mati. Kondisi ini diduga terjadi karena dehidrasi didalam alat angkut pesawat udara saat dalam perjalan menuju Bandara Mopah,” ujar Ketua Tim Kerja Karantina Hewan, drh. Ahnu Miftahul Ulum Ujar Ahnu.
Selanjutnya, kata Ahnu Miftahul, untuk mencegah penyebaran penyakit, Karantina Papua Selatan langsung memusnahkan DOC yang mati tersebut di Incenerator. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar sesuai prosedur Karantina.
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono, di tempat terpisah menyatakan, cairan dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ pada ayam DOC.
“Jika dehidrasi pada ayam tidak ditangani maka dapat merusak fungsi organ jaringan tubuh,” katanya.
“Ayam DOC yang dehidrasi akan menunjukkan gejala seperti lemas dan lesu akibat peredaran darah yang tidak lancar, sehingga kondisi ini dapat berujung pada kematian,” jelas Cahyono.
Menurutnya, pemusnahan ini dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Selatan.
“Kami akan terus memastikan hewan yang dilalulintaskan ke dalam wilayah Papua Selatan dinyatakan sehat serta tidak membawa penyakit,” tandas Cahyono. (Nuryani)