Metro Merauke – Bupati Merauke, Papua Selatan, Romanus Mbaraka membuka kegiatan lokakarya dan pelatihan transfer anggaran kabupaten berbasis ekologi (Take) dalam rangka promosi kebijakan ramah hutan melalui multi stakeholder forum (MSF), Senin (1/08/2023).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari itu diikuti perwakilan OPD, pemerhati lingkungan dan instansi teknis lainnya.
Bupati Romanus Mbaraka mengatakan, sebagai Ibu kota Provinsi Papua Selatan dan menjadi salah satu daerah yang berbasis pertanian, sudah seharusnya terjadi peningkatan gerak pembangunan di daerah tersebut.
Karenanya, keseimbangan lingkungan dalam pembangunan menjadi hal yang sangat penting dan harus mendapat perhatian tersendiri.
Ditambahkan, salah satu parameter yang akan dihitung dalam alokasi anggaran transfer ke kabupaten adalah persoalan lingkungan.
Bupati Romanus menilai, lokakarya dan pelatihan yang digelar Yayasan Wasur Lestari Papua (YWLP) bersama Pusat Telaan dan Informasi Regional (Pattiro) sangat penting, dalam rangka mengetahui mekanisme transfer anggaran kabupaten yang berbasis ekologi.
Sementara itu Direktur Eksekutif Pattiro, Bejo Untung menjelaskan, Pattiro sendiri sebagai LSM dengan program kerjanya mengusung kerjasama pemerintah baik tingkat pusat maupun di daerah.
Pihaknya mengharapkan komponen masyarakat ikut bersama-sama membangun Merauke dari berbagai sektor.
Direktur Eksekutif Yayasan Wasur Lestari Papua, Paschalina Rahawarin mengungkapkan, guna mewujudkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam perlindungan lingkungan hidup menjadi tanggungjawab dan butuh dukungan semua pihak. (Nuryani)