Metro Merauke – Dinas Kesehatan Merauke, Papua telah mengajukan penambahan 500 hingga 600 dosis vaksin Covid-19 ke Provinsi Papua.
Ratusan dosis Sinovac yang dimintakan ke provinsi itu, menyusul adanya kekurangan vaksin untuk dipergunakan pada vaksinasi kedua yang berlangsung mulai, Kamis (18/2).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr Nevile Muskita menjelaskan, pasca pelaksanaan vaksinasi pertama 4 Februari, diketahui adanya peningkatan jumlah penerima vaksin para tenaga kesehatan dari data awal.
“Kuota untuk Merauke semula 2.200 dosis. Karena terjadi perubahan data penerima, jadi ada kekurangan Sinovac divaksinasi kedua, sehingga kita minta tambah lagi ke provinsi. Kita tinggal menunggu saja kapan vaksin tambahan itu datang,” terangnya.
Nevile menyebut, vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke daerah-daerah di Merauke dan pelaksanaan vaksinasi pertama masih berlangsung. “Hari ini kita kirim vaksin ke Distrik Okaba dan Kimaam. Lalu Jumat sesuai jadwal penerbangan, kita kirim ke Ilwayab dan Tabonji. Yang lainnya sudah menerima vaksin dan tengah melakukan vaksinasi,” bebernya.
Dari catatan Dinas Kesehatan, selama vaksinasi pertama berlangsung, diketahui ada beberapa nakes yang mengalami keluhan atau kejadian ikutan pasca imunisasi bersifat ringan. Semisal pusing dan nyeri.
“Ada keluhan dari beberapa yang divaksin. Istilahnya, kejadian ikutan pasca imumisasi, umumnya ringan. Ada 4 orang yang merasa pusing. Kalau gejalanya ringan, masih bisa ikut vaksinasi ke dua, tapi kalau gejalanya berat, tidak bisa melanjutkan vaksinasi kedua,” jelasnya. (Nuryani)
