Hadiri RDP DPR Papua Selatan, Wagub Soroti Kelangkaan BBM Hingga Pembangunan Jalan PSN

Suasana RDP di DPR Papua Selatan

Metro Merauke – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa menyoroti kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) hingga pembangunan jalan yang masuk Program Strategis Nasional (PSN) di wilayah itu.

Hal itu disampaikan Paskalis Imadawa saat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) antara Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (Dansatgas BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani beserta jajaranya dalam Rapat Dengar Pendapat di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan, Seni. (02/06/2025).

Bacaan Lainnya

Dalam rapat tersebut, Wagub Paskalis menyoroti soal fenomena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus berlangsung.

Ia mengatakan, kini banyak pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang di datangkan ke Merauke guna mendukung PSN ketahanan pangan. Namun, terkesan BBM tak diperhatikan, nyaris setiap hariannya masyarakat dihadapkan dengan antrean pengisian BBM dipinggir jalan mengakibatkan macet panjang.

“Ini perlu dipertimbangkan dan ditinjau kembali karena menimbulkan masalah dan meresahkan masyarakat,” kata Paskalis dalam rapat.

Menurut Paskalis, PSN yang didorong Presiden Prabowo Subianto itu sangat strategis, lantaran menyentuh masyarakat. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Selatan diharapkan membuat dan menetapkan Peraturan Daerah (Perda) terkait pengolahan lahan pertanian.

“Jangan sampai hutan digusur manusianya geser, jangan sampai hanya beberapa meter saja hutan yang mengitari kampung itu, atau satu dua meter saja hutan yang ditinggalkan padahal masyarakat sekitar situ masih bergantung pada hutan, ini perlu diperhatikan dan dipertimbangkan,”ujar Paskalis.

Ia berharap anak-anak remaja dimasing-masing kampung yang dibuka sebagai lahan pertanian perlu diidentifikasi secara keseluruhan. Dengan demikian, enam bulan berikutnya mereka bisa menjadi operator alsintan.

Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Papua Selatan haru mengetahui total kisaran penggunaan anggaran untuk PSN, lantaran merupakan perpanjangan dari pemerintah pusat di daerah. Selain itu, siapa-siapa yang dipakai untuk mengelola dan menggerakkan PSN agar jelas dan dapat disosialisasikan kepada masyarakat.

“Perlu adanya kerjasama dengan Satgas Pangan Nasional, sehingga satgas tak berjalan sendiri, tak ada kesan pemerintah provinsi diajak-ajak.”

Menanggapi itu, Komandan Satgas Bawah Kendali Operasi (Dansatgas BKO) Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani Satgas mengatakan, terkait kelangkaan BBM pihaknya sementara berkoordinasi dengan Pertamina agar bisa ditangani dengan baik, sehingga tak lagi terjadi antrean dan kemacetan panjang.

Kemudian menyangkut pemberdayaan anak-anak lokal, Mayjen TNI Ahmad Rizal
mengatakan, pihaknya bakal mendata kembali anak-anak lokal untuk dibekali agar bisa menjadi operator alsintan baik eksavator, traktor, combine harvester, mesin pemotong rumput (mower), pompa irigasi maupun peralatan lainnya.

Lalu terkait pembangunan jalan PSN, pihaknya sudah melakukan survei dan ada dua ruas jalan yang akan dibangun sesuai arahan Wagub Paskalis Imadawa.

“Pembangunan jalan ini bukan hanya dari Wanam saja, tetapi ada dua arah yakni satu dari Wanam, satunya lagi dari Muting nanti ketemunya di tengah-tengah. Jalan dari arah Muting logistiknya akan diambil dari Boven Digoel,” ujar Mayjen Rizal.

Sementara terkait kerjsama, ia menambahkan, segera ada draf terkait PSN yang dilaporkan ke Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga Pemerintah Provinsi Papua Selatan juga ikut berperan aktif dalam mendukung PSN ketahanan pangan untuk mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan Nasional. (Nuryani)

Untuk Pembaca Metro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *