Metro Merauke – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Mopah Lama, Merauke menjadi korban penganiayaan dan nyaris menjadi korban rudapaksa orang tak dikenal,
Selasa (18/02/2025).
Saat ditemukan warga, korban dalam kondisi bersimbah darah dan trauma.
Kapolres Merauke melalui Kasi Humas, AKP Prih Sutedjo saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Katanya, anggota Polisi langsung dikerahkan untuk memburu pelaku yang diketahui ketika beraksi mengenakan topi dan sweeter serta membawa alat tajam untuk menganiaya korban.
“Pelaku tidak menggunakan topeng, melainkan saat kejadian pelaku menggunakan topi dan sweater dengan kerahnya dinaikan hingga menutupi wajah,” jelas Prih Sutedjo kepada wartawan, Rabu (19/02/2025).
Kasi Humas menjelaskan kronologi kejadian. Saat itu, sekira pukul 09.30 WIT, korban bersama saksi tengah berjalan menuju kios.
“Korban hendak ke kios melewati jalan setapak, kemudian ada pelaku yang berjalan mendahului korban lalu bersembunyi di semak-semak. Ketika korban dan saksi melintas, tiba-tiba pelaku dengan membawa alat tajam menarik korban ke dalam semak-semak,” kata Prih Sutedjo.
“Korban sempat meminta saksi untuk lari mencari pertolongan. Ketika saksi dan warga datang, mendapati korban sudah bersimbah darah dengan luka-luka yang cukup parah. Korban langsung dilarikan ke RS Bunda Pengharapan.”
Prih Sutedjo menyebut, korban penganiayaan mengalami luka serius di bagian kepala sebelah kanan, bagian tangan dan jari-jarinya tangan sebelah kiri juga mengalami luka parah.
“Kondisi korban belum bisa dimintai keterangan, karena masih trauma dengan kejadian kemarin,” ujarnya.
Dikatakan, Tim Buser Satreskrim Polres Merauke masih melakukan pengejaran terhadap pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum. (Nuryani)