Metro Merauke – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Papua, Anthonius M. Ayorbaba menyebut, untuk dapat mencapai satker wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), butuh sinergitas dan kerja keras dari seluruh elemen di jajarannya.
Menegaskan berkaitan capaian WBK dan WBBM disampaikan Anthonius Ayorbaba, saat berkunjung ke Merauke dan melakukan pertemuan sebagai bentuk penguatan untuk Lapas Kelas II B Merauke dan Bapas Kelas II Merauke, Sabtu (15/04/2023).
Menurutnya, upaya untuk mewujudkan satker WBK mapun WBBM, sudah menjadi keputusan organisasi yang wajib dilakukan.
“Tentu kita akui, hal tersebut menjadi tantangan yang tidak mudah. Sehingga dengan tantangan di masing-masing satker, kita harus bisa menginisiasi dengan cara-cara dan upaya kita. Itu semua membutuhkan kerja keras dan komitmen yang kuat,” tuturnya.
Dikatakan Ayorbaba, upaya untuk meraih WBK perlu persiapan yang baik. Salah satunya, dengan membangun strategi yang ada di satker maupun di kantor wilayah.
“Singkatnya, untuk menuju WBK tergantung niat dan kemauan kita. Tapi yang menjadi tantangan kita memang belum banyak ASN kita yang mau berubah ke arah WBK. Karena sampai batas waktu yang diberikan, hampir semua satker di Papua yang tidak menyelesaikan data dukung, bahkan ada yang tidak mengupload data dukung apapun,”bebernya.
Ditambahkan, dengan tantangan yang tidak mudah, namun untuk wilayah timur Indonesia, ternyata sudah ada yang berhasil mewujudkan capaian WBK.
Masing-masing Kantor Imigrasi Kelas I Jayapura, mencapai WBK tahun 2019, disusul Kantor Imigrasi Kelas II Biak, mecapai WBK tahun 2021.
“Berarti, sebenarnya WBK bisa dicapai dan wujudkan. Yang harus kita lakukan dengan membangun strategi dan kerja keras bersama, ” pungkasnya. (Nuryani)