Metro Merauke – Calon Bupati Merauke, Papua, Drs. Romanus Mbaraka, MT menyatakan jika nanto ia dan con wakilnya, H. Riduwan terpilih memimpin daerah itu lima tahun mendatang, tentu akan banyak warga yang ingin bertemu keduanya, baik di rumah maupun di kantor.
Akan tetapi, pasti mengalami kesulitan lantaran mesti protokoler yang panjang. Iapun mengungkapkan solusi tepat agar tak menimbulkan ketidakpuasan masyarakat.
Calon bupati Merauke nomor urut 3 itu mengatakan, masyarakat yang ingin bertemu dengan dirinya cukup mengirim simbol adat sebagai pesan.
Pernyataan ini disampaikan Romanus di hadapan ratusan masyarakat Kampung Senegi, Distrik Malind, Kamis malam (03/12)
“Begini saja, kalau masyarakat menginginkan kehadiran kami di kampung untuk dialog, tinggal mengirim tali adat melalui kepala kampung atau siapa saja. Begitu diterima, sudah pasti saya datang,” ungkap Romanus.
Dikatakan, begitu datang di kampung, duduk bersama masyarakat di atas daun kelapa atau tikar, membicarakan apa saja kesulitan warga, ia akan langsung mengambil keputusan.
Romanus mengakui kalau orang dari kampung datang ke kota untuk bertemu, pasti mengalami kesulitan. Apalagi sampai menunggu berhari-hari.
“Begitu tidak bertemu, kalian bilang saya tidak baik. Sesungguhnya bukan demikian, tetapi karena banyak hal perlu diselesaikan,” katanya.
Sebagai anak Marind, Romanus menyatakan banyak mengetahui apa keinginan dan harapan masyarakat. (LKF/Arj)