Merauke – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) menetapkan empat kabupaten di Papua Selatan, Kabupaten Merauke, Asmat, Mappi, dan Boven Digoel untuk melaksanakan sekolah rakyat (SR).
Dikatakan Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, empat kabupaten dimaksud menjadi tempat pelaksanaan sekolah rakyat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Sebagai keseriusan pemerintah untuk merealisasikan program nasional, sambung Apolo, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dijadwalkan bakal datang dan meresmikan langsung sekolah rakyat di Papua Selatan.
“Seharusnya, Minggu lalu ibu Wamendagri, Ribka Halik, sudah harus tiba di sini (Merauke) untuk melakukan pemantauan di lapangan, tapi ada surat kedua tentang penundaan dan akan kembali dilakukan pada awal Mei untuk meresmikan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Papua Selatan,” kata Gubernur Apolo Safanpo, Jumat (25/04/2025).
Sebagai salah satu DOB, Provinsi Papua Selatan ikut mendukung program nasional Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi program prioritas Presiden RI untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, adanya program Sekolah Rakyat (SR) pun mendapat dukungan penuh Anggota DPD RI, Sularso. Pihaknya mendorong agar Pemprov Papua Selatan segera mengimplementasikan program tersebut di wilayahnya.
Menurutnya, peningkatan pembangunan SDM menjadi prioritas. Karena dalam masa yang akan datang, SDM menjadi satu kebutuhan untuk terus diperjuangkan bersama.
Sebagai Senator Dapil Papua Selatan, Sularso, mengaku komit ikut mendorong dan mengawal kebijakan Presiden RI mencanangkan pendidikan SR.
“Terlebih kita tahu kondisi pendidikan di Papua Selatan masih sangat membutuhkan perhatian. SR bertujuan mengakomodir anak usia sekolah tapi tidak bisa mendapatkan kesempatan karena keterbatasan ekonomi maupun dukungan keluarga, persoalan ini harus jadi perhatian bersama,” ujar Sularso kepada wartawan.
Sularso berharap, SR di Papua Selatan bisa langsung berjalan dengan memanfaatkan fasilitas pendidikan yang sudah ada. (Nuryani)