Metro Merauke – Simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 digelar di Puskesmas Kimaam, Merauke, Papua, Sabtu (6/2).
Simulasi melibatkan para tenaga kesehatan di Puskesmas setempat. Menurut Kepala Puskesmas Kimaam, Erlina Ciwe, simulasi untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.
Tak hanya itu, lanjutnya, juga sebagai upaya memastikan kesiapan tenaga medis yang ada, agar vaksinasi Covid-19 di Kimaam dapat berjalan sesuai standar yang ditetapkan.
“Kita masih menunggu pendropingan vaksin Sinovac yang dikirim Dinkes Merauke ke Kimaam. Sehingga, kita lakukan persiapan lewat simulasi seperti ini,” ujarnya kepada Metro Merauke, Sabtu (6/2).
Diuraikan, simulasi tersebut memperagakan alur pemberian vaksin hingga pasca vaksinasi.
“Seluruh rangkaian pelaksanaan vaksinasi wajib mempedomani protokol kesehatan,” jelasnya.
Erlina Ciwe menyebut, sebanyak 21 tenaga kesehatan di Puskesmas Kimaam telah terdata sebagai penerima vaksin Covid-19. “Kalau nanti tidak memenuhi kriteria, tentu tidak divaksin,” ucap dia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr Nevile Muskita mengungkapkan, usai launching vaksinasi 4 Februari, pihaknya mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.
Katanya, pendropingan mesti memperhatikan keamanan untuk menjaga kualitas vaksin. Sementara, pengiriman ke distrik-distrik terjauh, seperti Kimaam, Ilwayab, Tabonji, Dinkes perlu menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.
“Yang sudah terkirim baru Distrik Ngguti. Sedangkan lainnya, segera dilakukan. Pengiriman harus memperhatikan keamanan vaksin agar tidak rusak. Seperti jatuh maupun suhu vaksin yang berubah” terangnya. (Nuryani)