Metro Merauke – Calon Bupati Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT dengan santai meladeni pertanyaan Calon Bupati, Hendrik Mahuze yang mempertanyakan uang Rp 5 juta bagi setiap ibu hamil, pembagian handphone gratis serta tiket maupun cargo murah.
“Saya meminta penjelasan dari paslon nomor 3 (tiga) terkait sejumlah program dimaksud, kira-kira aturan mana yang memberi peluang dan bagaimana pertanggungjawabannya,” tanya Cabup Merauke, Hendrik Mahuze.
Menanggapi itu, Cabup Merauke, Drs. Romanus Mbaraka, MT menegaskan, uang yang dikelola pemerintah adalah milik rakyat. Jadi seorang bupati harus bisa mengatur dengan baik agar diberikan.
Khusus dana 5 juta setiap ibu hamil, menurutnya, adalah program lanjutan yang akan dilaksanakan. “Lima tahun silam saat saya memimpin, dana bagi ibu hamil diberikan melalui puskesmas dan sekarang dilanjutkan lagi,” ujarnya.
Sedangkan untuk handphone gratis, jelas Romanus, sudah pasti diberikan kepada anak-anak kurang mampu di jenjang pendidikan SD kelas VI, III SMP serta III SMA. “Pengalaman lima tahun silam dana Gerbangku Rp 500 juta diturunkan ke setiap kampung dilakukan, masa cuma handphone kecil ini tak bisa,” katanya.
Menyangkut tiket murah, Romanus mengaku tetap mengacu kepada Permen. Namun dalam permen tersebut, ada ambang batas harga tertinggi dan terendah. Lalu perlu diingat bahwa Merauke adalah destinasi dari pesawat berbadan lebar. “Seorang bupati selain taat kepada undang-undang, juga masih mempunyai hak diskresi tertulis atau hak kebijakan. Hal itu terjadi ketika ada rawan pangan, bupati bersama DPRD bisa buat keputusan tentang darurat pangan ketika beras petani tak terjual. Lalu APBD dianggarkan untuk mengeksekusi,” ujarnya. (LKF)