Metro Merauke – Larangan berlayar akibat cuaca buruk yang melanda Laut Arafuru beberapa hari terakhir, memaksa sejumlah nelayan di Merauke, Papua, beralih profesi, melakoni pekerjaan lain demi tetap mendapatkan penghasilan untuk keluarga.
Diantaranya memlilih kerja bangunan, tukang hingga berjualan ikan asin. Alih profesi sementara waktu itu hampir menyeluruh dilakukan nelayan setiap kondisi demikian terjadi.
Lurah Samkai, Amelia E Padwa membenarkan hal tersebut. Langkah sejumlah nelayan alih profesi kala cuaca ekstrim, menjadi pilihan demi kelangsungan hidup. Meskipun, ada juga sebagian nelayan yang mengisi waktu dengan memperbaiki jaring dan perahu yang ditambatkan di bibir pantai.
“Setiap tahunnya seperti itu, nelayan di sini (Lampu Satu) sudah menyesuaikan dengan kondisi laut. Saat cuaca buruk dan tidak melaut, ada yang alih profesi sementara waktu,” ucapnya, Rabu (10/2).
Ia memgakui, sejauh ini pihaknya belum memiliki program khusus sebagai alternatif pengganti para nelayan selama libur melaut (ombak tinggi).
“Kita tetap memberikan imbauan larangan berlayar saat cuaca buruk demi keselamatan. Dan memang perlu juga kita pikirkan pekerjaan pengganti,” tandasnya. (Nuryani)