Warga Perbatasan Minta Polisi Usut Tuntas Rusuh di Boven Digoel

Steven Mamo | Foto ist

Metro Merauke – Peristiwa pengrusakan fasilitas pemerintahan hingga pembakaran rumah pribadi calon bupati Boven Digoel, H Chaerul Anwar beberapa hari lalu, dikecaman masyarakat di sana.

Perwakilan warga Boven Digoel yang ada di wilayah perbatasan dengan negara Papua Nugini, Steven Mamo mengatakan, masyarakat perbatasan menilai aksi anarkis tersebut sudah tak wajar. 

Bacaan Lainnya

Sebab kejadian itu berdampak pada gangguan keamanan, bahkan mengakibatkan trauma mendalam bagi korban dan keluarga maupun kerugian materil.

“Kami mengecam aksi anarkis yang terjadi di Boven Digoel setelah KPU mendiskualifikasi paslon nomor urut 4. Tindakan semacam ini tidak bisa dibiarkan, sudah lewat dari kewajaran dan melanggar hukum. Aparat harus bertindak tegas,” Steven Mamo kepada Metro Merauke melalui panggilan teleponnya, Sabtu (05/12).

Pihaknya meminta kepolisian segara mengusut tuntas kasus aksi anarkis itu, yang terjadi pada masa tahapan pemilihan kepala daerah.

Disisi lain masyarakat berharap kejadian itu tak sampai menghambat tahapan Pilkada di Boven Digoel.

Lapisan masyarakat akan ikut mengawal jalannya pesta demokrasi, pemilihan kepala daerah Boven Digoel dapat berjalan aman dan damai.

“Masyarakat berharap Pemilu di Boven Digoel tetap berjalan sesuai tahapan yang telah ditentukan penyelenggara pemilu (KPU),” tandasnya. (Nuryani/Arj)

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *