Metro Merauke – Direktur Perumda Air Minum (PDAM) Jereukom Merauke, Katrina Rapar memastikan, kualitas air PDAM Merauke memenuhi standar sehingga layak untuk dikonsumsi.
Diungkapkan, guna memastikan mutu airnya layak, PDAM Merauke secara rutin melakukan pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan setempat.
“Pemeriksaan kualitas air dilakukan setiap 6 bulan di Laboratorium Dinas Kesehatan. Ini sangat penting, supaya memastikan mutu air layak untuk dikonsumsi,” ujarnya kepada wartawan.
PDAM terus berupaya memberikan pelayanan prima, utamanya dalam ketersediaan air bersih. Sehingga selain dilakukan uji laboratorium, secara terjadwal dilakukan pembersihan dengan menguras sejumlah tempat penampungan air PDAM, di sumur pengumpul Rawa Biru, di stasiun pompa Muli, Parakomando dan Mandala 1.
“Petugas akan mengambil sampel air secara acak di 6 titik untuk mewakili semua bagian. Mulai dari rumah pelanggan hingga sumber air di Rawa Biru. Hasilnya baik,” jelasnya.
PDAM Butuh Pengolahan Air (water treatment)
Diakui Direktur Perumda Air Minum Jereukom, Katrima Rapar, pada saat-saat tertentu, seperti musim hujan kualitas air bisa terganggu. Hal ini lebih disebabkan lokasi sumber air di Rawa Biru berwarna kemerahan, karena ditumbuhi rumput tebu gulma.
Terlebih, lanjutnya, pihaknya hingga kini belum memiliki penjernihan air (water treatment). “Kalau Pemerintah Daerah memberikan penyertaan modal, tentu menjadi program prioritas untuk membuat instalasi penjernihan air minum. Supaya air yang kita berikan ke pelanggan sesuai stantar kesehatan,” terangnya.
Dijelaskan, untuk memiliki watertreatment dimaksud, dibutuhkan anggaran mencapai Rp10 Miliar. ” Karena itu satu set, termasuk bak penampungan. Dengan watertreatment kualitas air kita akan jauh lebih baik lagi,” tandasnya. (Nuryani)