Dinar-Yoas dan Gerakan Perubahan People Power di Negeri Ndugama

Bupati dan Wakil Bupati Nduga terpilih, Dinar Kelnea-Yoas Beon bersama rakyat Nduga

Metro – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan telah menetapkan pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang akan memimpin negeri Ndugama lima tahun mendatang lewat pleno di Kenyam pada 07 Desember 2024.

KPU menetapkan pasangan nomor urut 02, Dinar Kelnea-Yoas Beon sebagai pemenang pilkada Nduga 2024 dengan perolehan suara 51.815 atau 52,88 persen.

Bacaan Lainnya

Sedangkan pasangan nomor urut 01, Namia Gwijangge-Obed Gwijangge hanya memperoleh 46.167 ribu suara atau 47,12 persen, selisih 5.648 suara dari jumlah DPT 97.982.

Kemenangan Dinar-Yoas ini merupakan kemenangan rakyat Nduga. Kemenangan yang lahir dari gerakan people power atau kekuatan rakyat. Sejak awal rakyat Ndugama yang belasan tahun hidup dalam pusaran konflik dan air mata, menggantungkan ada mereka pada Dinar-Yoas.

Dinar Kelnea dan Yoas Beon, calon pemimpin yang lahir dari rakyat itu menjadi harapan masyarakat Nduga untuk membawa perubahan lebih baik di negeri penuh misteri, Ndugama.

Perjalanan Dinar-Yoas untuk mencalonkan diri sebagai peserta pilkada Nduga 2024 tidaklah mudah. Mereka tidak bergelimang materi seperti calon lain. 

Namun dengan penyertaan Tuhan, dan keyakinan yang teguh, serta dukungan tulus dari rakyat Nduga, Dinar-Yoas pun ditetapkan sebagai salah satu pasangan calon bupati dan calon wakil Bupati Nduga.

“Sejak awal kami melobi partai, hingga kami ditetapkan sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati, kami tidak punya apa-apa. Kami hanya mengandalkan Tuhan dan dukungan alam serta rakyat Nduga,” kata Dinar Kelnea dalam suatu wawancara beberapa hari sebelum pilkada pada 27 November 2024.

Dinar Kelnea merasakan betul bagaimana besarnya dukungan rakyat Nduga untuknya dan Yoas Beon. Dukungan meteril, waktu dan tenaga. Ini terlihat dari berbagai acara atau ritual bakar batu yang digelar masyarakat.

Bahkan ketika Dinar-Yoas menggelar kampanye akbar di Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga pada 29 Oktober 2024, yang dihadiri puluhan ribu masyarakat dari 32 distrik dan 248 kampung, rakyat Nduga dengan sukarela menyumbang 52 ekor babi untuk ritual bakar baru sebelum kampanye dimulai.

“Dari acara ke acara di setiap distrik, dan di Kota Kenyam hingga debat pertama, kedua, dan ketiga [dukungan rakyat] ini menjadi kebanggaan saya. Saya sebagai calon  bupati mengucap syukur kepada Tuhan,” ujarnya.

Bagi Dinaer Kelnea, Tuhan sudah menentukan waktu bagi pemimpin yang sederhana, pemimpin yang baik menuju Nduga “Bersatu untuk Perubahan dan Keadilan.”

“Masyarakat menyumbang babi, hasil kebun dan segalanya untuk bakar batu dan makan bersama. Mereka selalu menyatakan ingin melihat perubahan ke depan,” ucap Dinar.

Dukungan people power terhadap Dinar-Yoas makin terasa ketika proses pemungutan suara hingga pleno KPU Nduga pada 07 Desember 2024. 

Rakyat Nduga dari 32 distrik dan 248 kampung yang telah sepakat memberikan hak suaranya pada Dinar-Yoas, terus mengawal suara mereka hingga tahapan pleno penetapan.

Mereka tidak rela apabila suara yang telah mereka berikan kepada Dinar-Yoas dialihkan ke kandidat lain. Meski itu hanya satu suara. Bagi rakyat Nduga, suara yang telah mereka ikat untuk Dinar-Yoas itu sakral karena berisi harapan rakyat Nduga untuk perubahan di negri mereka.

Mereka tahu, Dinar-Yoas hadir untuk perubahan Nduga lebih baik lagi. Melanjutkan apa yang telah dilakukan para pemimpin Nduga terdahulu dan membebani yang masih kurang.

“Dinar-Yoas hadir untuk menghapus sekat-sekat yang ada untuk membangun negeri Ndugama, karena masyarakat Nduga satu darah, satu suku, dan satu bangsa,” kata Dinar Kelnea.

Wakil Bupati Nduga terpilih, Yoas Beon saat kampanye di Kenyam dan dihadiri puluhan ribu rakyat Nduga menegaskan, sebagai anak asli Kenyam, ia selama ini berkerinduan membangun daerahnya. Sayangnya ia tidak punya kesempatan.

“Saya ini anak asli Kenyam, namun selama ini saya sulit berbuat karena tidak punya kesempatan. Kini saya ada di sini, berdiri bersama calon bupati dan kalian [rakyat Nduga] untuk perubahan Nduga ke arah lebih baik. Terimaksih masyarakat sudah sepakat kalau kami adalah Bupati dan Wakil Bupati saat ini,” kata Yoas Beon.

Yoas pun bersyukur karena tim dan pendukungnya adalah orang-orang hebat yang bekerja dengan hati, dan sejalan dengan pihaknya ingin Nduga lebih baik. 

Katanya, masyarakat Nduga merupakan satu suku dan satu bahasa, sehingga apa yang sudah direncanakan dan dilakukan para pemimpin terhadulu di Nduga, harus dilanjutkan dan yang masih kurang diperbaiki.

“Kami hadir bukan bermusuhan dengan kandidat lain, tapi musuh kami adalah sistem yang tidak benar. Yang kurang-kurang itulah yang harus diperbaiki,” ucapnya.

Rakyat Nduga pun meyakini Dinar-Yoas merupakan pasangan ideal karena sederhana, mudah diajak kompromi, dan diajak berbicara, di manapun. 

Mereka berharap, Dinar Kelnea-Yoas Beon bisa menciptakan kedamaian bagi anak-anak Negeri Ndugama yang selama ini selalu hidup dalam pusaran konflik.

Dinar-Yoas pun bertekad melakukan rekonsiliasi di Nduga demi menciptakan kedamaian, sebab sudah ada benih masalah di sana sejak 2013 silam, yang berdampak hingga kini. 

Apabila retakan itu tidak diselesaikan hingga tuntas, tentu sulit mencapai perdamaian dan mewujudkan terciptanya pembangunan dan kesejahteraan yang adil bagi masyarakat Ndugama.

Rakyat Nduga akan memiliki pemimpinnya yang baru lima tahun mendatang. Pemimpin yang lahir dari gerakan solidaritas masyarakat, pemimpin yang tumbuh dan mengakar bersama rakyat Nduga, serta selalu ada bagi mereka dalam situasi apapun. 

Kini asa rakyat Nduga akan hadirnya perubahan, terciptanya kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di tanah penuh misteri Ndugama ada pada pundak Dinar-Yoas. 

Namun Dinar-Yoas tentu tidak dapat berjalan sendiri. Mereka masih butuh dukungan dari berbagai kalangan, termasuk kekuatan rakyat Nduga yang sudah memberi kepercayaan kepada keduanya. 

Untuk terus bersama, bergandengan tangan menciptakan kedamaian dan kenyamanan, menuju perubahan Nduga yang lebih baik pada masa mendatang. Sebab sesungguhnya kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. (Arjuna

UNTUK PEMBACA METRO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *