Metro Merauke – Kinerja Badan Kehormatan atau BK DPR Papua, mendapat sorotan dari internal dewan, karena dianggap tak maksimal melaksanakan tugas.
Anggota DPR Papua, Deki Nawipa mengatakan setelah para anggota dewan melakukan reses beberapa waktu lalu, lembaga belum memiliki agenda kerja. Kehadiran anggota DPR Papua juga minim.
“Kami minta, pimpinan dan anggota BK yang sudah dipilih teman teman dewan secara lembaga, maksimalkan tugas dan tanggung jawabnya di lembaga ini,” kata Deki Nawipa, Kamis (08/04/2021).
Menurutnya, BK memiliki posisi penting dalam lembaga DPR Papua.
Baik dari sisi kehadiran anggota maupun dalam tugas dan tanggung jawab pimpinan, unsur pimpinan juga pimpinan alat kelengkapan dewan.
Katanya, BK berhak memanggil, menegur dan mensanksi siapapun dalam internal dewan yang dianggap tidak taat tata tertib. Termasuk pimpinan dan unsur pimpinan dewan.
“BK punya dua tugas dan tanggung jawab sebagai dasar, yaitu kode etik dan tata beracara. Akan tetapi hingga kini BK tidak maksimal bekerja,” ujarnya.
Deki membandingkan kinerja Badan Kehormatan DPR Papua periode 2014-2019 dan masa kini.
Ia menilai BK DPR Papua pada periode sebelumnya benar benar dapat melaksanakan tugas secara maksimal. (Arjuna)
