Metro Merauke – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Papua, Benjamin Latumahina menyampaikan, masih ada sejumlah kampung di wilayah setempat yang masih ‘blank spot’ atau belum terjangkau jaringan telekomunikasi internet dan telepon seluler.
Dalam menjawab kesenjangan akses telekomunikasi, lanjutnya, area blank spot di Merauke harus bisa diselesaikan. Artinya, semua kampung yang belum ada jaringan menjadi perhatian pemerintah.
Terkait hal tersebut, Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), lewat programnya tahun ini membantu pemasangan jaringan sebanyak 75 titik untuk Kabupaten Merauke.
Dimana pemasangannya akan diprioritaskan untuk kampung-kampung lokal yang selama ini tanpa jaringan seluler maupun internet.
Ketua DPRD Merauke optimis, dengan adanya penambahan bantuan akses jaringan telekomunikasi dari BAKTI, di tahun 2021 ini dipastikan semua kampung dapat berdering.
“Sudah ada pembacaraan bersama Dirut BAKTI yang menyampaikan bagaimana membantu daerah, berupaya maksimal secara terus menerus memanfaatkan teknologi untuk membangun infrastruktur akses jaringan ponsel dan internet cepat. Merauke mendapat bantuan untuk 75 titik,” terangnya kepada wartawan.
Ketua DPRD menilai, kebutuhan infomrasi menjadi bangian penting mendukung kemajuan daerah dari berbagai aspek. “Perlu dipetakan, dari 179 kampung di Kabupaten Merauke, 112 kampung lokal. Ini harus dikipirkan agar jaringan komunikasi, baik 4G dan internet juga bisa masuk dan dinikmati masyarakat,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjutnya, dalam waktu dekat DPRD Merauke bersama Diskominfo Merauke akan menemui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pemenuhan Kebutuhan
Ketua DPRD Merauke menambahkan, pemerataan layanan telekomunikasi hingga tingkat kampung sangat dibutuhkan. Salah satunya, untuk membantu tugas-tugas aparat penyelenggara pemerintah di kampung.
Selain itu, degan akses telekomunikasi yang lancar, baik jaringan seluler maupun internet, dapat dimanfaatkan masyarakat setempat, mulai dari petani, pedagang hingga pelajar untuk memenuhi kebutuhan informasi masing-masing.“Sehingga dengan akses telekomunikasi yang baik di daerah, kita berharap dapat meningkatkan kemajuan kampung dan masyarakat,” tandasnya. (Nuryani)