Metro Merauke – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional atau PB PON ke-20 Papua, memutuskan tidak menggunakan asrama Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura di Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura sebagai salah satu lokasi menampung peserta event olahraga nasional empat tahunan itu.
Ketua Harian PB PON Papua, Yunus Wonda telah bertemu penghuni enam unit asrama Uncen di Waena, Rabu (24/03/2021).
Penghuni asrama menyatakan mendukung pelaksanaan PON ke-20 Papua, yang dijadwalkan berlangsung selama dua pekan pada Oktober 2021.
Akan tetapi, tetapi mahaaiswa tidak bisa menyerahkan tempat tinggal mereka kini digunakan saat pelaksanaan PON.
Sebab penghuni asrama tidak tahu mesti tinggal dimana sementara waktu, ketika proses renovasi hingga pelaksanaan pertandingan olahraga nasional itu digelar.
“Mahasiswa punya alasan yang memang masuk akal. Akhirnya PB PON menyampaikan tidak akan menggunakan asrama itu. Kami sudah menyurat resmi kepada rektor Uncen, karena kami tidak mau kehadiran PON mengganggu situasi di sana,” kata Yunus Wonda, Rabu (24/03/2021).
Menurutnya, alasan penghuni asrama Uncen dapat dipahami. Jumlah penghuni yang cukup banyak akan menyebabkan mereka kesulitan mendapat tempat tinggal sementara.
“Saya pikir alasan mereka logis. Namun intinya mereka tetap mendukung pelaksanaan PON,” ujarnya.
Selain berdiskusi mengenai pelaksanaan PON, Yunus Wonda yang merupakan Wakil Ketua I DPR Papua itu, juga mendengar berbagai keluhan mahasiswa di sana.
Salah satunya, mereka butuh alat musik sebagai penunjang kegiatan ibadah sebab di dalam asrama itu ada gereja.
“Selain itu, penampungan toilet di dalam asrama sudah bertahun tahun penuh dan belum disedot. Bagi saya siapapun mereka, mereka adalah masa depan Papua,” ucapnya. (Arjuna)
